10 Negara dengan Hari Libur Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
JAKARTA, iNews.id - Daftar negara dengan hari libur terbanyak di dunia menarik untuk diketahui. Hari libur dihitung dalam setahun, biasanya identik dengan perayaan hari keagamaan dan hari nasional.
Pemahaman hari libur dalam artikel ini adalah berdasarkan kalender penetapan hari besar keagamaan atau perayaan nasional. Berbeda dengan cuti bersama yang bisa berubah-ubah setiap tahunnya.
Di sebagian negara, terutama yang memegang agama atau keyakinan, hari libur sudah menjadi hal biasa. Berada di urutan pertama Nepal yang memiliki hari libur keagamaan dan hari nasional hampir 40 hari dalam setahun. Ini karena masyarakat di negara yang berada di Himalaya itu memeluk keyakinan Hindu dan Buddha yang kuat.
Hari libur keagamaan juga identik dengan silaturahmi bersama keluarga dan wisata. Oleh karena itu tak heran hari besar keagamaan menjadi semacan event nasional.
Berikut 10 daftar negara dengan hari libur terbanyak di dunia:
1. Nepal
Nepal merupakan negara yang indah dan kaya akan budaya serta keyakinan. Tak heran negara ini memiliki banyak hari libur yakni 39 hari dalam setahun.
Rahasia di balik banyaknya tanggal merah pada kalender Nepal adalah lansekap keagamaan dan budaya. Sebagai negara mayoritas beragama Hindu dan Buddha, Nepal merayakan beragam festival sepanjang tahun.
2. Myanmar
Myanmar merayakan total 32 hari libur nasional setiap tahun. Salah satu hari libur terpenting di Myanmar adalah Festival Air Thingyan, tahun baru sesuai budaya yang dianut negara tersebut.
Perayaan selama 4 hari itu menjadi kesempatan bagi warga untuk berkumpul. Selain itu mereka melakukan ritual pembersihan dosa sambil merayakan dengan perang air, musik, serta tarian.
3. Iran
Iran memiliki total 26 hari libur setiap tahun. Hari libur tersebut merupakan bukti penerapan ajaran agama yang mengakar pada tradisi nasional.
Hari libur terpenting di Iran adalah Tahun Baru Islam atau dikenal sebagai Nowruz. Hari libur penting lainnya adalah Idul Fitri.
Iran juga menjadikan perayaan kenegaraan sebagai libur nasional, termasuk Hari Revolusi Iran, memperingati Revolusi Islam 1979 yang menggulingkan monarki dan mendirikan Republik Islam.
4. Sri Lanka
Negara Asia Selatan ini memiliki total 25 hari libur dalam setahun, yakni perayaan hari besar Kristen, Buddha, dan Hindu.
Salah satu hari libur paling penting di Sri Lanka adalah Tahun Baru Sinhala yang dikenal sebagai Aluth Avurudda.
Hari libur penting lainnya adalah Tahun Baru Buddha yang dikenal sebagai Waisak, memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha.
Sri Lanka juga merayakan beberapa hari libur Kristen, termasuk Natal dan Paskah.
5. Bangladesh
Bangladesh, negara dengan tradisi agama dan budaya, mengakui 22 hari libur dalam setahun. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Bangladesh meliburkan aktivitas pada hari besar tersebut.
Hari libur terpenting di Bangladesh adalah Idul Fitri dan Idul Adha.
Selain itu Hari Kemerdekaan, yang menghormati pemisahan Bangladesh dari Pakistan pada 1971, merupakan hari libur nasional ketiga yang diakui resmi.
6. Mesir
Warga Mesir juga menikmati 22 hari libur setiap tahun. Salah satu aspek penting adalah perpaduan tradisi Islam dan Kristen, menghasilkan kalender hari libur yang beragam.
Hari libur Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha dirayakan secara luas di penjuru Mesir. Hari libur Islam penting lainnya adalah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Mesir juga merayakan hari libur Kristen dan acara nasional seperti Hari Revolusi pada 23 Juli, menandai penggulingan monarki pada 1952.
7. India
India merupakan negara yang kaya akan warisan tradisi keagamaan. Negara itu merayakan 21 hari libur dalam setahun.
Hari raya Hindu seperti Diwali, Holi, Navratri, dan Dussehra ditetapkan sebagai hari libur. Selain itu hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha juga merupakan hari libur nasional, namun khusus bagi masyarakat Muslim saja.
India juga merayakan acara nasional seperti Hari Kemerdekaan pada 15 Agustus dan Hari Republik pada 26 Januari.
8. Malaysia
Hari libur di Malaysia juga identik dengan keagamaan dan perayaan nasional. Malaysia menerapkan libur nasional untuk berbagai hari raya keagamaan, termasuk Islam, Buddha, Hindu, dan Kristen.
Idul Fitri dan Idul Adha merupakan hari raya penting di Malaysia.
Fokus Nonton Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi Lewat Hp, Pria Ini Jatuh ke Rel Kereta
Perayaan Hindu seperti Thaipusam dan Deepavali juga menjadi hari libur penting di Malaysia. Hari raya Buddha seperti Waisak dan hari raya Kristen seperti Natal dan Jumat Agung juga menjadi hari libur.
Secara total, Malaysia memiliki 21 hari libur dalam setahun.
9. Kamboja
Kamboja memiliki 21 hari libur nasional. Hari libur besar didasarkan pada festival Buddha seperti Tahun Baru Khmer (Chaul Chnam Thmey), Pchum Ben, dan Visak Bochea.
Tahun Baru Khmer menandai berakhirnya musim panen dan waktu untuk berkumpul keluarga. Pchum Ben didedikasikan untuk memberi penghormatan kepada kerabat yang telah meninggal melalui persembahan dan doa.
Visak Bochea memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha Gautama.
Hari libur umum penting lainnya di Kamboja termasuk Hari Kemerdekaan setiap 9 November.
10. Liechtenstein
Liechtenstein memiliki 20 hari libur setiap tahun terkait dengan budaya, sejarah, dan agama.
Hari libur umum yang paling berkesan di Liechtenstein adalah Hari Nasional yang dirayakan setiap 15 Agustus. Hari ini memperingati lahirnya Pangeran Johann I yang berperan menyatukan kerajaan tersebut pada 1719.
Hari libur keagamaan juga memiliki makna penting di Liechtenstein. Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Senin Pentakosta menjadi hari libur nasional sesuai dengan kalender Kristen.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Pemerintah Indonesia pada Oktober 2024 mengumumkan hari libur nasional dan cuti bersama 2025 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024.
Hari libur nasional pada 2025 berjumlah 17 hari, yakni hari besar keagamaan dan perayaan hari nasional. Selain itu ada cuti bersama yang menempel pada hari besar yang jumlahnya 10 hari. Sehingga total libur nasional ditambah cuti bersama menjadi 27 hari.