Operasi Lilin Lodaya, 1.221 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Bandung

Operasi Lilin Lodaya, 1.221 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Bandung

Terkini | inews | Jum'at, 20 Desember 2024 - 14:29
share

BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung mengerahkan 1.221 personel gabungan Polri, TNI dan instansi terkait untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ribuan anggota ini dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2024/2025.

Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Sumari mengatakan, personel gabungan yang melaksanakan pengamanan terdiri atas 659 personel Polrestabes Bandung, 210 dari Polda Jabar, 170 personel TNI dan instansi terkait 180 anggota. Pengamanan akan dilakukan di sejumlah objek vital, tempat wisata dan seluruh gereja di Kota Bandung.

"Ada pengamanan di lima tempat wisata, empat stasiun dan 13 pusat perbelanjaan," ujar Kabag Ops sesuai apel gelar pasukan di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Kamis (19/12/2024).

Dia menjelaskan, personel gabungan ini disebar ke 15 pospam, 5 pos pelayanan dan satu pos terpadu. Polrestabes Bandung juga akan melaksanakan pengamanan di 149 gereja di Kota Bandung.

"Baik gereja besar maupun kecil akan kami jaga keamanannya," katanya.

Menurutnya, Polrestabes Bandung juga sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung saat libur Nataru. Sejumlah personel Satlantas Polrestabes Bandung akan diturunkan di wilayah perbatasan untuk melakukan penyekatan.

"Kami juga akan melakukan penyekatan-penyekatan di perbatasan. Jadi bagi kelompok bermotor yang ingin memasuki Kota Bandung nanti akan kami kembalikan ke kota asal mereka," ucapnya.

"Warga yang ingin merayakan Natal dan tahun baru di Kota Bandung silakan. Tapi tidak boleh ada kelompok motor yang ingin membuat onar di Kota Bandung," katanya lagi.

Untuk perayaan pergantian tahun kali ini, tidak akan ada car free night di Kota Bandung. Polrestabes masih melakukan diskusi bersama Pemkot Bandung terkait penutupan Jalan Braga.

"Nanti kalau car free night sementara tadi kita sudah berdiskusi dengan dari pemda, sementara tidak ada car free night. Untuk Braga Beken masih didiskusikan. Apakah ada kendaraan atau tidak. Hasilnya nanti disampaikan," ujarnya.

Selain itu, AKBP Sumari mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api yang membahayakan saat malam tahun baru.

"Kembang api yang membahayakan bagi warga Kota Bandung tidak boleh. Apalagi menyalakan flare di tengah jalan. Kami mengharapkan tidak ada warga Kota Bandung yang merayakan sambil membawa flare ke jalan. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, juga orang lain," katanya.

Topik Menarik