Jelang Natal, KPK Peringatkan ASN hingga Pejabat Negara Tolak Gratifikasi
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan aparatur sipil negara (ASN) hingga pejabat negara untuk menolak gratifikasi khususnya selama perayaan Natal 2024. Jelang hari raya, para ASN dan pejabat diketahui rentan mendapatkan hadiah atau gratifikasi.
"Jelang Hari Raya Natal 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), penyelenggara negara, dan pejabat negara untuk menolak segala bentuk gratifikasi," kata anggota Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Jumat (20/12/2024).
Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1636/GTF.00.02/01/03/2024, sebagai penegasan dari Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi terkait Hari Raya.
Dalam surat edaran tersebut, ASN, penyelenggara negara dan pejabat negara disebut sebagai teladan yang baik bagi masyarakat. Untuk itu, mereka diminta agar tidak melakukan permintaan, pemberian dan penerimaan gratifikasi.
Penolakan gratifikasi merupakan langkah awal dalam pencegahan praktik korupsi.
"Mengingat penerimaan gratifikasi dapat memunculkan dampak negatif, seperti menimbulkan konflik kepentingan; bertentangan dengan peraturan/kode etik; hingga risiko sanksi pidana," ujarnya.
Bagi yang sudah terlanjur menerima, wajib melapor kepada KPK paling lambat 30 hari kerja sejak tanggal diterimanya gratifikasi tersebut.
"Setiap pelaporan gratifikasi, KPK akan melakukan analisis atas pelaporan tersebut dan menetapkannya apakah termasuk gratifikasi yang dilarang dan menjadi milik negara atau merupakan gratifikasi, yang sah diterima dan menjadi milik penerima," ucap Budi.