RUPO Waskita Karya Kembali Gagal Sepakati Usulan Restrukturisasi

RUPO Waskita Karya Kembali Gagal Sepakati Usulan Restrukturisasi

Ekonomi | inews | Jum'at, 20 Desember 2024 - 12:56
share

JAKARTA, iNews.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali gagal mendapatkan kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019.

Sebagai catatan, WSKT telah menggelar RUPO Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 di Gedung Waskita Heritage, pada 12 Desember 2024 lalu.

Hasilnya, sebagian besar pemegang obligasi tidak menyetujui usulan restrukturisasi perusahaan. Jumlah suara pemegang obligasi terbesar yang tidak sepakat mencapai mencapai 61,69 persen, atau mewakili nilai Rp701 miliar.

“Dengan demikian hasil pemungutan suara dalam RUPO tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang disyaratkan,” tulis keterangan manajemen WSKT, Jumat (20/12/2024).

Padahal, sebabnyak 38,31 persen atau mewakili nilai obligasi Rp435,25 miliar telah sepakat atas penjelasan dan usulan entitas BUMN tersebut. Sementara, pemegang minoritas Rp16 miliar memilih abstain.

Hasil RUPO ini semakin mempertegas suspensi saham WSKT belum dapat dibuka. Sebagai pengingat, Bursa Efek Indonesia (BEI) mensyaratkan WSKT perlu mendapat persetujuan restrukturisasi atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019.

Saat ini suspensi WSKT telah berlangsung lebih dari setahun lamanya, sejak 15 Novmber 2023. Penyebabnya adala penundaan pembayaran bunga ke-18 Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Muhammad Hanugroho mengakui pihaknya kesulitan mendapatkan kesepakatan dengan pemegang obligasi mayoritas. Dia menyebutnya dengan ‘anchor board holder’.

“Jadi itu pemegang obligasi terbesar di seri itu,” ucap Hanugroho.

Sebagai catatan, sebelumnya WSKT telah mendapat kesepakatan atas restrukturisasi seri obligasi lainnya seperti Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri B (WSKT03BCN3), hingga Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1).

“Artinya kita tidak boleh melakukan berbeda structure dengan seri yang lain. Jadi itu perhatian kami,” katanya.

Topik Menarik