6 Hari Banjir Rob di Karawang Belum Surut, 5.400 Rumah Terendam 

6 Hari Banjir Rob di Karawang Belum Surut, 5.400 Rumah Terendam 

Terkini | inews | Rabu, 18 Desember 2024 - 18:53
share

JAKARTA, iNews.id – Banjir rob yang menerjang ribuan rumah di Kabupaten Karawang sejak Jumat (13/12/2024) hingga Rabu (18/12/2024) belum surut. Gelombang pasang air laut itu melanda 9 kecamatan.

Sembilan Kecamatan terdampak banjir rob antara lain Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cipedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Pakis Jaya, dan Batujaya. Akibat peristiwa ini lebih dari 5.400 rumah warga terendam banjir dan 5.430 kepala keluarga terdampak. Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB tinggi muka air mencapai 20 hingga 40 cm.

“Kami laporkan bahwa kejadian banjir rob ya, di wilayah utara pantai Kabupaten Karawang ini betul terjadi mulai dari hari Jumat tanggal 13 Desember. Kemudian mungkin puncaknya itu sekitar hari Minggu tanggal 15 Desember terjadi puncaknya karena memang laporan dari wilayah sangat masif,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karawang, Mahpudin dalam Teropong Bencana BNPB, Rabu (18/12/2024).

Mahpudin pun mengatakan bahwa kondisi banjir rob saat ini sudah berangsung normal. “Tapi kondisi riil sekarang kita melihat di wilayah sudah berangsur normal kembali. Jadi kondisi sekarang sudah kembali posisinya ke arah landai tidak seperti hari-hari yang tanggal 16, tanggal 15.”

Mahpudin mengatakan bahwa banjir rob juga berdampak pada mata pencaharian warga sekitar khususnya sektor tambak. “Kaitannya dengan tambak yang ada di sekitar tersebut berdampak terhadap produknya memang ada sedikit dampak terhadap mata pencaharian warga di sekitar yang terdampak tadi banjir," ucapnya.

Mahpudin memastikan telah berkoordinasi dengan Bupati Karawang untuk penanganan lebih lanjut banjir rob yang melanda.

“Kami pada hari Minggu, Pak Bupati langsung mengadakan rapat koordinasi dengan para Camat di daerah pesisir kemudian memerintahkan untuk kami turun ke lapangan.”

“Kami menyalurkan bantuan permakanan ada yang siap saji kemudian semacam nasi bungkus pada malam Senin kemudian air mineral karena memang dikhawatirkan untuk minum warga misalnya agak susah ya. Kemudian antisipasi selanjutnya menyiagakan seluruh petugas baik petugas BPBD yang ada di wilayah maupun aparat maupun Kapolsek,” katanya. 

Topik Menarik