6 Fakta Anak Bos Toko Roti George Sugama Halim Aniaya Karyawan, Nomor 5 Dilempari Barang Terus
JAKARTA, iNews.id - Polisi menangkap anak bos toko roti George Sugama Halim yang menganiaya karyawan berinisial DA di Cakung, Jakarta Timur. Korban pun mengalami luka-luka akibat dianiaya pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary menyatakan bahwa telah melakukan gelar perkara kasus tersebut. Sebelumnya, kasus ini viral di media sosial.
"Sudah gelar perkara dan statusnya sudah diputuskan untuk naik ke tahap Penyidikan," ujar Kombes Nicolas Ary saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024)
Pelaku saat ini sudah diamankan ke Polres Jakarta Timur.
Berikut fakta-fakta George Sugama Halim Aniaya Karyawan:
1. George Sugama Halim Ngamuk Lempar Kursi
Video anak bos toko roti George Sugama Halim mengamuk lempar kursi ke karyawan di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur viral di media sosial. Anak bos toko tersebut juga menghina korban miskin dan tidak bisa melapor ke polisi.
Video tersebut diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Pelaku diduga marah karena korban menolak antar makanan ke kamar.
"Gayaaaa Lu Endut Selangit, Awas keseleo ngga bisa bangun," kata
Pelaku juga menyatakan tidak takut dilaporkan ke polisi karena kebal hukum.
2. George Sugama Halim Sebut Karyawan Miskin
Anak bos toko roti George Sugama Halim menghina korban miskin dan tidak bisa melapor ke polisi.
Pelaku juga menyatakan tidak takut dilaporkan ke polisi karena kebal hukum.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 17 Oktober 2024. Kemudian korban yang mengalami luka-luka melaporkan kejadian itu ke polisi dan memiliki bukti CCTV yang menyorot aksi pelaku.
Korban kini sudah berhenti bekerja di toko roti itu. Dia berharap Polres Metro Jakarta Timur mengusut kasus itu dengan tuntas.
3. Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Kasi Humas Polres Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana mengatakan anak bos toko saat ini masih berstatus sebagai saksi. Adapun saksi yang diperiksa karyawan, pemilik toko roti atau orang tua terduga pelaku.
"Saksi ada 4 orang yang sudah diperiksa, yakni teman korban (karyawan toko roti lainnya), orang tua terlapor (pemilik toko), termasuk terlapor inisial GSH," katanya.
4. Kronologi Karyawan Toko Roti Dianiaya George Sugama Halim
Kejadian bermula terduga pelaku meminta korban membawa makanan yang dipesannya secara online ke kamar. Namun korban menolak karena GSH berkata kasar.
Terduga pelaku yang kesal karena permintaan ditolak melemparkan kursi ke korban hingga terluka. Pelaku juga melemparkan pajangan patung dan mesin EDC hingga korban berdarah.
Karyawan lain yang melihat kejadian penganiayaan tersebut takut. Mereka hanya bisa merekam perbuatan pelaku melalui kamera handphone agar menjadi barang bukti.
Kemudian orang tua GSH yang berada di lokasi sempat berupaya menyelematkan korban dengan cara menarik DA keluar toko. Orang tua GSH juga menyarankan DA melaporkan kejadian ke polisi.
DA yang menuruti orang tua GSH keluar toko. Namun ketika kembali untuk mengambil handphone dan tas, pelaku melemparkan sejumlah benda ke arah tubuh korban hingga terluka.
5. Karyawan DA Alami Luka-Luka akibat Dilempari Barang
Pelaku George Sugama Halim melemparkan sejumlah benda ke arah korban. Korban lalu menghindar ke bagian dapur hingga terpojok.
Tegaskan KIM Plus Solid, Bahlil Lahadalia Sebut Prabowo-Jokowi dan Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono
Pelaku terus melemparkan berbagai barang kepada korban, termasuk loyang pembuat kue.
Korban DA pun mengalami pendarahan di kepala, memar pada bagian tangan, kaki, paha, dan pinggangnya. DA lantas dibawa pemilik toko ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Usai mendapatkan penanganan medis, korban DA didampingi sejumlah rekan kerjanya melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
6. George Sugama Halim Ditangkap
Polisi menangkap anak bos toko roti George Sugama Halim menganiaya karyawan DA hingga terluka di Cakung, Jakarta Timur. Pelaku saat ini sudah diamankan ke Polres Jakarta Timur.
"Sudah gelar perkara dan statusnya sudah diputuskan untuk naik ke tahap Penyidikan," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary.