Harvard, MIT Imbau Mahasiswa Internasional Kembali ke AS Sebelum Trump Dilantik, Ada Apa?

Harvard, MIT Imbau Mahasiswa Internasional Kembali ke AS Sebelum Trump Dilantik, Ada Apa?

Terkini | inews | Kamis, 12 Desember 2024 - 16:20
share

NEW YORK, iNews.id - Kampus-kampus Amerika Serikat (AS), termasuk Univesitas Harvard dan Universitas Cornell, meminta para mahasiswa internasional untuk segera kembali ke AS pasca-liburan musim dingin. Imbauan itu disampaikan terkait pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS pada 20 Januari 2025.

Universitas Massachusetts Amherst, Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Universitas Pennsylvania, dan Universitas Wesleyan juga mengeluarkan imbauan serupa. Imbauan tersebut bersifat antiasipasi karena kebijakan pemerintahan yang baru belum pasti.

Begitu Trump menjabat, AS bisa saja langsung memberlakukan aturan imigrasi baru yang mungkin akan berdampak terhadap mahasiswa internasional.

Mereka mengambil contoh saat masa jabatan periode pertama Trump pada 2017 hingga 2021. Dia memberlakukan pembatasan masuk ke AS, khususnya mereka yang berasal dari tujuh negara mayoritas Muslim. Kebijakan itu membuat ribuan mahasiswa telantar dan sulit untuk masuk.

Di akhir masa jabatannya, Trump menambahkan lebih banyak negara dalam daftar pembatasan.  Bahkan Trump mungkin akan menambahnya lagidi peridoe kedua jabatannya.

"Larangan bepergian kemungkinan akan segera berlaku setelah pelantikan," bunyi pernyataan Cornell’s Office of Global Learning, kepada para mahasiswa internasionalnya, seperti dikuttip dari The New York Times, Kamis (12/12/2024).

Pada Novembeer lalu Cornell juga memperingatkan para mahasiswa untuk kembali ke Amerika Serikat sebelum dimulainya kelas semester musim semi pada 21 Januari.

"Larangan tersebut kemungkinan akan mencakup warga negara yang menjadi sasaran pemerintahan Trump yang pertama: Kirgistan, Nigeria, Myanmar, Sudan, Tanzania, Iran, Libya, Korea Utara, Suriah, Venezuela, Yaman, dan Somalia," bunyi pernyataan. 

Ada kemungkinan negara lain ditambahkan dalam daftar, seperti China dan India.

Perguruan tinggi juga memperingatkan semua mahasiswa untuk bersiap menghadapi kemungkinan penundaan di kantor imigrasi perbatasan untuk pemrosesan dokumen.

Topik Menarik