Tim RIDO Soroti Partisipasi Pemilih Rendah, Banyak Warga Tak Dapat Undangan ke TPS
JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria menyoroti rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, partisipasi pemilih tahun ini berbanding terbalik kala Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju di Pilkada 2017.
"Rata-rata (di Jakarta) tidak lebih dari 53 persen, sedangkan rata-rata nasional 68 persen. Sementara dulu saja ketika zaman Pak Anies-Sandi hujan dua hari berturut-turut partisipasi tinggi sekali," kata Ariza di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Padahal, kata dia, cuaca saat pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 terbilang cerah.
"Kenapa pilkada sekarang ini 27 November 2024 Rabu lalu, cuaca cerah, tidak ada masalah yang berarti, tapi partisipasi sangat rendah?" tanya Ariza.
Setelah dipelajari dan diteliti bersama Tim Hukum RIDO, banyak warga Jakarta yang tak mendapat undangan. Hal itu menjadi salah satu faktor rendahnya partisipasi pemilih.
Untuk itu, pihaknya akan mengajukan gugatan perselisihan hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Di antaranya masalah rendahnya partisipasi pemilih, yang di antaranya disebabkan oleh banyaknya undangan yang belum didapatkan. Apakah ini disengaja atau tidak disengaja? Nanti pada waktunya masyarakat akan tahu," kata dia.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024, Minggu (8/12/2024). Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano mendapatkan suara terbanyak di Pilkada Jakarta.
Pasangan Pramono-Rano mengantongi 2.183.239 suara sah dalam Pilkada Jakarta. Posisi kedua ditempati oleh Ridwan Kamil-Suswono dengan 1.718.160 suara.
Terakhir, ada pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang mendapatkan 459.230 suara.