Oknum Polisi Bunuh Ibu Kandung di Bogor Gangguan Jiwa sejak 2020, Tak Pegang Senpi
JAKARTA, iNews.id - Aipda Nikson Pangaribuan, polisi yang membunuh ibu kandung di Cileungsi dinyatakan mengalami gangguan jiwa sejak 2020. Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan memastikan, pelaku telah dibebastugaskan sejak saat itu.
"Sejak yang bersangkutan itu dilakukan pemeriksaan dengan kejiwaan, dia sudah tidak melakukan instruksi kepolisian, tugas-tugas kepolisian. Jadi dia sudah nggak," kata Bambang di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Kamis (6/12/2024).
Meski begitu, Aipda Nikson tetap diawasi oleh tim dokter yang tergabung dalam Pusdokkes Polri. Nikson pun berstatus cuti sakit di kepolisian.
Selain itu, Bambang menegaskan, Nikson tak pernah lagi membawa senjata api sejak didiagnosis mengalami gangguan jiwa.
"Yang bersangkutan kita pastikan tidak menggunakan senjata api," kata Bambang.
Sebelumnya, Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (1/12/2024) malam. Awalnya, ada saksi yang sedang berbelanja di warung korban.
"Korban sedang melayani, saksi melihat dari belakang pelaku mendorong ibunya dan terjatuh ke lantai," kata Wahyu, Senin (2/12/2024).
Lalu, pelaku mengambil tabung gas 3 kg yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melarikan diri karena takut.
"Saksi memberitahukan kepada temannya dan menelepon temannya lagi. Setelah itu ambulans meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari. Setelah sampai di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya.
Usai melakukan perbuatannya, pelaku sempat melarikan diri dengan mobil pikap. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, pelaku memarkirkan mobil di tengah jalan raya depan RS Hermina Cileungsi dan berjalan kaki menuju kedai kopi, serta membuat keributan sekitar lokasi.
"Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres Bogor dan Polres Bekasi serta tim Dokkes berhasil mengamankan pelaku tersebut dan membawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta," ujar Wahyu.