Penampakan Amplop Serangan Fajar Rohidin Mersyah Disita KPK, Isinya Rp50.000
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita amplop serangan fajar bergambar Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (23/11/2024) lalu. Amplop tersebut berisi uang Rp50.000.
"Isi nominal dari keterangan saksi Rp.50.000," kata Tessa saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).
Namun, Tessa menegaskan jumlah total amplop yang disita belum final. Amplop-amplop itu akan dicek terlebih dulu oleh tim penyidik.
"Belum dicek secara fisik," ujarnya.
Adapun amplop tersebut sempat diperlihatkan penyidik saat konferensi pers bersama uang miliaran rupiah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Minggu (24/11/2024).
Diketahui, dalam operasi senyap di Bengkulu KPK menangkap delapan orang. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (RM), IF (Sekda), dan EF Alias Anca (adc Gubernur Bengkulu).
Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita barang bukti uang sejumlah Rp7 miliar dalam bentuk mata uang rupiah, dolar Amerika dan Singapura.
“Catatan penerimaan dan penyaluran uang, uang tunai sejumlah Rp32,5 juta pada mobil saudara SD. Catatan penerimaan dan penyaluran uang, uang tunai sejumlah Rp120 juta pada rumah saudara FEP,” kata Alexander Marwata Minggu (24/11/2024).
“Uang tunai sejumlah Rp370 juta pada mobil saudara RM,” sambung dia.
Selain itu, kata dia, KPK juga menemukan uang dalam bentuk dolar Amerika (USD) dan dolar Singapura (SGD).
"Catatan penerimaan dan penyaluran uang, uang tunai sejumlah total sekitar Rp6,5 miliar dalam mata uang Rupiah, dolar Amerika (USD), dan dolar Singapura (SGD) pada rumah dan mobil saudara EV," ujar dia.
Sehingga, total uang yang disita oleh KPK terkait OTT tersebut sebesar Rp7 miliar.