Ganda Campuran Lisa Ayu Kusumawati Kirim Sinyal Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id- Pemain ganda campuran Indonesia, Lisa Ayu Kusumawati memberikan kode bakal pensiun dari dunia bulu tangkis. Keputusan itu akan diambil jika tak kunjung menunjukkan prestasi bersama duetnya, Rehan Naufal Kusharjanto.
Rehan/Lisa menunjukkan performa yang kurang memuaskan selama turnamen BWF World Tour 2024. Dari 19 ajang yang mereka ikuti, hanya dua kali mereka mencapai semifinal.
Selain itu, Rehan/Lisa lima kali terhenti di babak perempat final. Sisanya, mereka gugur di babak 32 dan 16 besar.
Bahkan, sudah setahun duet Pelatnas PBSI itu tampil di partai final yakni dalam Hylo Open 2023 pada November tahun lalu. Alhasil, banyak yang menilai Rehan/Lisa butuh dirombak.
Harapannya jika terjadi perombakan mereka bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik seperti yang terjadi di sektor ganda putra di mana Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri. Namun, Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), melihat peluang perombakan anak buahnya sulit dilakukan meski Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga kurang berprestasi.
Pasalnya, Herry IP menilai kedua pasangan tersebut punya gaya bermain yang berbeda sehingga tidak akan cocok bila ditukar silang. Lisa pun menanggapi pernyataan sang pelatih dengan mengejutkan.
Lisa tetap akan menuruti apa yang menjadi keputusan pelatihnya bila tak dirombak dengan Rehan. Namun, dia memberikan kode bahwa kariernya akan ‘selesai’ jika tak kunjung berprestasi.
“Ya buat saat ini susah sih ya, aku akan mengikuti apa kata pelatih aku dulu. Dan aku akan mencobanya semampu aku, kalau memang aku benar-benar stuck terus, mungkin aku akan selesai,” kata Lisa kepada awak media saat ditemui di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senin (25/11/2024).
Saat ditanya soal kata-kata ‘selesai’ yang dilontarkannya, Lisa enggan menjawab. “Ya tunggu aja,” ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Namun ketika ditanyakan lagi apakah ada kemungkinan untuk pensiun, Lisa mengiyakan. Kendati demikian, dia ingin berusaha sekeras mungkin lebih dulu bersama Rehan untuk meningkatkan prestasi tahun depan.
“Ya mungkin ya (pensiun), aku juga sejujurnya kalau enggak ada prestasi pun, pasti di diri aku, aku udah berapa lama ngerasain ini ‘Apa sih prestasi aku sejauh ini?’ Aku juga ngerasa gitu, tapi ya mungkin aku akan mencoba lagi, kalau memang tahun depan enggak diganti (pasangan) mungkin aku akan coba semampu aku,” jelas pemain kelahiran Kabupaten Sleman itu.
Lisa pun menegaskan bahwa pertimbangannya untuk pensiun belum final. Dia masih akan mengevaluasi performanya dengan Rehan lebih dulu tahun depan.
“Ya mau enggak mau aku harus evaluasi terus ya sama Rehan, kita lihat ke depannya gimana,” pungkasnya.