Kisah Jenderal Kopassus Tolak Hadiah Mobil Mewah, sampai Bikin Sultan Brunei Tertawa

JAKARTA, iNews.id - Mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani, atau yang akrab disapa Benny Moerdani, dikenal sebagai sosok perwira tinggi TNI yang tegas. Ketegasan itu diperlihatkan saat menolak hadiah mobil mewah dari Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Kisahnya bermula saat Benny mengunjungi Brunei menjelang akhir masa jabatannya sebagai Panglima ABRI. Kunjungan Benny disambut langsung Sultan Brunei dengan penuh kehormatan.

Benny dikenal berperan besar mempererat hubungan Indonesia dan Brunei. Untuk itu, Sultan Brunei hendak menghadiahi Benny sebuah mobil mewah sebagai tanda terima kasih.

Namun, Benny dengan tegas menolak hadiah tersebut. Dia menyatakan Panglima ABRI tidak diperkenankan menerima hadiah.

"Siap Tuanku, tetapi sebagai Pangab saya tidak boleh menerimanya," kata Benny Moerdani seperti yang tercatat dalam buku Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, dikutip Sabtu (23/11/2024).

Sultan Brunei kemudian menjelaskan hadiah tersebut diperuntukkan bagi Benny secara pribadi, bukan Panglima ABRI.

"Ini bukan untuk Pangab Indonesia, tetapi untuk Pak Benny sebagai pribadi," tutur dia.

Benny tetap menolak. Dia beralasan mobil mewah yang hendak diberikan tidak muat untuk jalanan Jakarta.

"Siap Tuanku, tetapi mobil itu terlalu besar untuk jalan-jalan di Jakarta," jawabnya.

Mendengar itu, Sultan Brunei kemudian menawarkan beberapa mobil sport untuk dipilih Benny. Kala itu, terdapat sejumlah mobil sport dari berbagai merek yang ditawarkan seperti Ferrari, Lamborghini, dan Lotus. 

"Kalau begitu pilih saja salah satu mobil sport yang ada," ujar Sultan.

Namun, Benny tetap dengan pendiriannya. Kali ini, dia beralasan tidak mampu membeli BBM untuk mobil sport itu.

"Siap Tuanku, tapi saya tidak mampu menanggung biaya bahan bakarnya," jawabnya.

Sultan Brunei lantas tertawa. Dia pun memahami penolakan halus yang disampaikan Benny Moerdani.