Ana/Tiwi ke Perempat Final China Masters 2024 usai Usir Ganda Jepang
SHENZHEN, iNews.id – Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Amallia/Amallia Cahaya Pratiwi lolos ke perempat final China Masters 2024. Mereka mengusir duo Jepang, Kokona Ishikawa/Mio Konegawa, 21-19 dan 21-19 pada 16 Besar, di Shenzhen Gymnasium, Kamis (21/11/2024) malam WIB.
Hasil positif itu membawa Febriana/Amallia melangkah ke perempat final turnamen level Super 750 itu. Berikutnya, mereka akan bersua pemenang laga antara duet andalan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu dari Taiwan.
Ana/Tiwi -sapaan Febriana/Amallia- bertarung ketat dalam reli-reli panjang dengan Ishikawa/Konegawa di awal laga. Mereka pun silih berganti memimpin sampai sama kuat di angka 5-5.
Selepas itu, pasangan Tim Merah-Putih mampu menyerang dengan lebih efektif. Pertahanan lawan mereka bobol dengan smash-smash dan cegatan yang mematikan sehingga mereka unggul 9-6 dan 11-7 di interval game pertama.
Usai rehat, Ana/Tiwi semakin mendominasi dan dengan mudah memperlebar jarak menjadi 17-10. Namun, Ishikawa/Konegawa pelan tapi pasti bangkit dan memangkas ketertinggalan menjadi 18-19.
Beruntung bagi Indonesia, Ana/Tiwi tampil gemilang di momen krusial. Hasilnya, duet Pelatnas PBSI itu menutup game pertama dengan kemenangan 21-19.
Pada game kedua, aksi kejar mengejar angka kembali terjadi. Ishikawa/Konegawa sempat unggul 3-1, tetapi Ana/Tiwi dengan cepat berbalik unggul 6-4 sebelum skor akhirnya kembali imbang 6-6.
Terus menekan, Ana/Tiwi berhasil memperoleh empat angka beruntun dan menjauh dengan keunggulan 10-6. Di sisi lain lawan juga kerap membuat error yang menguntungkan mereka hingga memperlebar jarak menjadi 14-9.
Sayangnya, pasangan ranking 11 dunia itu malah gantian banyak melakukan kesalahan sendiri setelah itu. Ishikawa/Konegawa pun mendapat angin segar untuk bangkit hingga memperoleh delapan angka beruntun. Alhasil, duet Negeri Sakura berbalik unggul 17-14 dan 18-15.
Namun, Ana/Tiwi menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa di poin-poin kritis. Serangan-serangan mereka pun kembali tajam dan sulit dikembalikan lawan. Hasilnya, mereka menyamakan kedudukan menjadi 18-18, 19-19 dan kemudian mengunci kemenangan di game kedua dengan skor 21-19.