Aktivis Kristiani Nilai Ridwan Kamil Sosok Pemimpin Pengayom Semua Golongan
JAKARTA, iNews.id - Aktivis Kristiani menilai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) sosok pemimpin yang mampu mengayomi semua golongan tanpa melihat suku, agama, maupun ras. Ridwan Kamil disebut memiliki rekam jejak memberikan keleluasaan bagi umat Kristiani menjalankan ibadah semasa menjabat gubernur Jawa Barat.
Tokoh aktivis Kristiani, Stefanus Bismar mengatakan Ridwan Kamil juga sering datang ke acara-acara besar yang digelar oleh umat Kristiani.
"Saya selama menjadi ketua pemuda Katolik kemarin, di Jawa Barat benar-benar sudah dibuktikan. Pemuda Katolik itu kalau kemarin di Jawa Barat memakai Gedung Sate, sangat dipersilakan oleh Kang Emil," kata Stefanus dalam acara deklarasi dukungan kepada RIDO di Ballroom Hotel Sotis, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Stefanus kemudian mengutip pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan mencari pemimpin Jakarta harus melihat rekam jejaknya.
Menurutnya, hal itu terlihat pada sosok Ridwan Kamil. Dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil, kata dia, juga membuktikan kapasitas mantan wali kota Bandung itu teruji untuk memimpin Jakarta.
"Saya rasa latar belakang pendidikan Kang Emil yang kemarin disampaikan Pak Jokowi sudah cukup. Rekam jejak Kang Emil sangat jelas," ucapnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil berjanji mendengarkan semua aspirasi dari aktivis dan komunitas Kristiani. Salah satunya mengenai perizinan rumah ibadah.
"Nah hari ini sama juga saya mendapatkan kebahagiaan, diberi kesempatan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab mungkin, sambil mendengarkan aspirasi satu, perizinan rumah ibadah seluas-luasnya," tutur dia.
Dia menegaskan salah satu program yang akan diprioritaskan bersama Suswono dalam seratus hari pertama adalah perizinan rumah ibadah.
"Termasuk ada yang sudah berdiri, IMB-nya belum, itu mungkin 100 hari pertama bisa kita komitmenkan," katanya.
Selain itu, kata dia, banyak juga aspirasi mengenai kebutuhan guru agama di sekolah-sekolah, yang menurutnya dapat diwujudkan dengan mudah.
"Kebutuhan guru agama di sekolah-sekolah rasionya masih kurang, itu saya kira bisa diwujudkan dengan mudah," katanya.