Catat! Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi Mulai 21 Desember

Catat! Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi Mulai 21 Desember

Ekonomi | inews | Rabu, 20 November 2024 - 13:56
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan puncak arus mudik pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi mulai 21 Desember 2024. Hal ini disampaikan saat mengecek kesiapan infrastruktur jalan tol menyambut musim libur Nataru 2025.

"Tadi disampaikan tanggal 21 (Desember) kemungkinan mulai terjadi kepadatan kendaraan sampai dengan tanggal 4 Januari, itu puncak-puncaknya," ujar Diana di Kantor JMTC, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).

Berdasarkan laporan yang disampaikan PT Jasa Marga, puncak mudik natal diprediksikan terjadi pada 21 December 2024 dengan perkiraan lalin melintas sebanyak 233.349 atau naik 41 persen dari lalin normal.

Kemudian, puncak arus mudik tahun baru diperkirakan terjadi pada 28 Desember dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 205.276 kendaraan atau meningkat sebesar 23 persen terhadap lalin normal.

Sedangkan, puncak arus balik Natal 2024 diperkirakan terjadi pada 29 Desember dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 221.766 atau meningkat 22 persen terhadap lalin normal.

Puncak arus balik libur Tahun Baru 2025 diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025 dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 186.692 atau meningkat 42 persen jika dibandingkan dengan lalin normal.

Dal kesempatan itu, Diana mengatakan perkiraan total kendaraan keluar Jakarta melalui 4 Gerbang tol utama seperti GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 (18 Desember 2024 - 4 Januari 2025) sebanyak 3.057.246 kendaraan atau meningkat 17,9 persen terhadap lalin normal.

Sedangkan proyeksi kendaraan masuk Jakarta selama 18 hari periode libur Nataru 2025 itu sebanyak 3.002.175 atau naik 21,7 persen terhadap lalin normal atau naik 2,19 persen.

"Pada periode libur Nataru tahun ini memang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan yang keluar Jakarta maupun yang masuk. Ada peningkatan sekitar 17 persen terhadap lalin normal, atau naik sekitar 2 persen dibandingkan tahun lalu," kata Diana.

Topik Menarik