Viral Angin Kencang Terjang Rancaekek Bandung, Warga Sempat Panik

Viral Angin Kencang Terjang Rancaekek Bandung, Warga Sempat Panik

Terkini | inews | Selasa, 19 November 2024 - 08:51
share

BANDUNG, iNews.id - Angin kencang melanda wilayah Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). Rekaman video kemunculan angin ini viral di media sosial.

Dalam video yang beredar terlihat angin kencang membuat sejumlah siswa yang berada di sekolah berlarian masuk ke dalam kelas. Kemudian dalam video yang lain, angin kencang sempat membuat beberapa atap rumah berterbangan dan sejumlah orang panik ketakutan.

Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar membernarkan adanya terjangan angin kencang yang melanda wilayahnya. Namun dia memastikan hal tersebut bukan angin puting beliung melainkan hanya angin kencang.

"Iya ada angin kencang, tapi bukan angin puting beliung. Kejadiannya sekitar pukul 15.20 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2024) malam.

Diar menjelaskan, angin ini terjadi disertai guyuran hujan namun dengan intensitas sedang. Dalam kejadian itu tidak ada  korban jiwa, hanya beberapa bangunan rumah dan sekolah yang rusak.

"Kami langsung cek bersama Forum Koordinator Kecamatan (Forkopimcam) Rancaekek ke titik lokasi. Alhamdulilah tidak ada laporan timbulnya korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

"Cuma ada titik lokasi di area SMP Pasundan. Akibat angin kencang ada bangunan yang terdampak, tapi tidak sampai rusak parah, hanya asbes terbawa angin," ucapnya lagi.

Diar menuturkan, akibat angin kencang di wilayahnya ada dua RW terdampak yakni di RW 04 dan RW 02.

"Ada beberapa rumah warga yang terdampak, tapi itu pun ringan hanya asbes saja," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Rancaekek Kompol Deny Sunjaya mengatakan, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya menimbulkan kerugian materiel.

"Korban tidak ada, hanya bangunan saja yang rusak, sebagian atap rumah warga terkena angin. Kerugian materiel sekitar Rp5.000.000," katanya.

Menurutnya kejadian angin kencang itu terjadi dalam waktu dua jam disertai dengan hujan.

"Sebagian atap rumah milik warga masyarakat berhamburan, kita juga sudah melakukan assesment," ujar Deny.

Topik Menarik