Serangan Israel ke Iran pada Akhir Oktober Hancurkan Fasilitas Penelitian Senjata Nuklir
WASHINGTON, iNews.id - Serangan Israel ke Iran pada akhir Oktober lalu dilaporkan menghancurkan fasilitas penelitian senjata nuklir rahasia. Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada 27 Oktober, mengincar beberapa fasilitas militer di tiga provinsi.
Portal berita Amerika Serikat Axios, mengutip beberapa sumber dari Israel dan AS, melaporkan fasilitas penelitian senjata nuklir yang berada di kompleks militer Parchin itu masih aktif.
Para sumber yang identitasnya tak disebutkan itu juga mengklaim, serangan tersebut memengaruhi kemampuan Iran untuk melanjutkan penelitian senjata nuklir.
Seorang sumber mantan pejabat Israel dalam laporan itu mengatakan, serangan tersebut menghancurkan peralatan canggih. Fungsi alat itu adalah merancang bahan peledak plastik yang mengelilingi uranium dalam perangkat nuklir.
Fasilitas yang hancur tersebut merupakan bagian dari program senjata nuklir Amad Iran, yang diyakini telah dihentikan oleh Teheran pada 2003.
Israel melancarkan serangan itu sebagai pembalasan atas gempuran Iran pada 1 Oktober.
Serangan Israel terhadap Iran terbatas pada aset militer, tidak menargetkan fasilitas nuklir atau minyak. Sedikitnya lima personel militer Iran tewas dalam serangan itu.
Iran bertekad akan membalas lagi serangan itu, namun sejauh ini belum ada rencana apa pun yang tersiar.