Survei Indikator: Elektabilitas Luthfi-Gus Yasin 47,19 Persen, Andhika-Hendi 43,46 Persen

Survei Indikator: Elektabilitas Luthfi-Gus Yasin 47,19 Persen, Andhika-Hendi 43,46 Persen

Terkini | inews | Minggu, 17 November 2024 - 15:55
share

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) di Pilgub Jateng 2024. Elektabilitas pasangan Nomor Urut 2 yakni Ahmad Luthfi-Gus Yasin Maimoen unggul dengan angka 47,19 persen.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia telah melakukan pengambilan sampel dengan metode wawancara kepada 1.900 responden pada 7 hingga 13 November 2024. Di mana, dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.900 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±2.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, keunggulan dari pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen atas Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi ini berdasarkan simulasi dua pasangan calon dalam surat suara. Di mana Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) mendapatkan angka 43,46 persen. Sementara Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen 47,19 persen. Namun, masih ada angka yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,35 persen.

“Meskipun Ahmad Luthfi sedikit di atas Andika, tetapi kita tidak bisa memiliki kesimpulan yang konklusif bahwa Luthfi secara meyakinkan mengungguli Andika,” ujar Burhanuddin dalam Konferensi Pers secara virtual, Minggu (17/11/2024).

Burhanuddin pun menegaskan pihaknya tidak akan memberikan kesimpulan bahwa Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang memiliki elektabilitas tinggi dua minggu menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang. Pasalnya, selisih keduanya masih dalam margin of error.

“Nah pertanyaannya bagaimana dengan apa yang terjadi dua minggu kedepan karena selisih antara Pak Luthfi-Gus Yasin dengan Pak Andika-Hendi itu dalam margin of error, kita tidak punya kesimpulan yang konklusif untuk mengatakan Pak Lutfi unggul meskipun secara absolut Pak Luthfi dengan Gus Yasin sedikit di atas Pak Andika tetapi secara statistik itu keduanya imbang ya. Nah karena selisih antara Pak Luthfi dengan Pak Andika itu 3 persen kurang lebih,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin pun mengatakan bahwa masih ada 9,35 persen responden yang mengatakan tidak tahu atau tidak mau menjawab sehingga akan menjadi suara signifikan jika angka itu condong ke salah satu calon saat pencoblosan mendatang. Dia juga menegaskan bahwa dari survei tidak ada yang mencapai 50+1.

“Sementara yang tidak tahu tidak jawab itu mencapai 9,35 persen. Artinya apa pun bisa terjadi di tanggal 27 November nanti kalau misalnya 9,35 persen ini itu ngeblok ke salah satu calon kan tentu salah satu diuntungkan. Tetapi kalau terbagi secara proporsional yang akan diuntungkan adalah Pak Lutfi jadi tidak ada satupun calon di data kita yang mencapai 50 persen plus kira-kira ya,” katanya.

Topik Menarik