Janji bakal Pasang Badan, Prabowo Rayu Investor Tanam Modal Rp9.542 Triliun di RI

Janji bakal Pasang Badan, Prabowo Rayu Investor Tanam Modal Rp9.542 Triliun di RI

Ekonomi | inews | Jum'at, 15 November 2024 - 19:50
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku bahwa Indonesia membutuhkan dana hingga 600 dolar AS atau setara dengan Rp9.542 triliun untuk hilirisasi 26 komoditas. Tak main-main, ia berjanji akan melindungi setiap investasi asing yang masuk.

"Jadi, hadirin sekalian, Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Saya bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat dalam organisasi ekonomi utama dunia, dan bekerja sama dengan anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama," ujar dalam APEC CEO Summit di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024).

Menurut Prabowo ia sangat optimistis dengan industri maritim Indonesia. Bagaimana tidak, katanya, tiga perempat wilayah Tanah Air adalah laut dan itu menjadi potensi yang luar biasa bagi budidaya perikanan dan industri lainnya. Untuk itu, dibutuhkan investasi jumbo dalam mendukung program hilirisasi Indonesia. 

"Kita bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan cara melakukan hilirisasi sumber daya kita, mengolah sumber daya kita. Kita punya 26 komoditas yang kita bertekad untuk memiliki industri pengolahan. Kami menghitung bahwa kami membutuhkan investasi sekitar 600 miliar dolar AS," tutur dia. 

Prabowo yakin peran dari bisnis swasta pada suatu negara. Sebab, sebagai mantan pengusaha juga ia mengaku sangat memahami bahwa bisnis swasta butuh kepastian sistem hukum.

"Saya sangat yakin akan peran bisnis swasta. Sebelum saya masuk pemerintahan, saya juga seorang pengusaha. Jadi saya memahami dari kedua sisi berbagai kekhawatiran, tantangan yang dihadapi oleh bisnis swasta," ucap Prabowo.

Eks Menteri Pertahanan ini mengakomodir keinginan para bisnis swasta salah satunya dengan meliberalisasi hukum.

"Saya pikir bisnis swasta menginginkan kepastian sistem hukum. Bisnis swasta menginginkan iklim ekonomi, iklim politik, stabilitas, keamanan, dan kondisi yang baik, insentif yang menguntungkan, dan inilah yang sedang kami tangani. Kami telah meliberalisasi hukum kami," ucap Prabowo.

Topik Menarik