Anies Puji Prabowo Kunker ke Berbagai Negara: Produktif dan Berwibawa

Anies Puji Prabowo Kunker ke Berbagai Negara: Produktif dan Berwibawa

Terkini | inews | Jum'at, 15 November 2024 - 09:20
share

JAKARTA, iNews.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memuji Presiden Prabowo Subianto yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah negara. Menurutnya, kunjungan itu menunjukkan produktivitas pemerintah dan wibawa Indonesia di mata dunia.

"Saya rasa di dalam perjalanan internasional yang dilakukan oleh Pak Presiden Prabowo, itu pertemuan-pertemuan, perjalanan yang produktif. Keterwakilan Indonesia di hadapan pemimpin-pemimpin dunia itu kelihatan berwibawa," ujar Anies, Kamis (14/11/2024). 

Anies melanjutkan, pertemuan Prabowo dengan sejumlah orang nomor satu negara yang dituju memunculkan kesetaraan Indonesia dengan negara yang dimaksud. 

"Mudah-mudahan dengan perjalanan-perjalanan ini, maka posisi Indonesia sebagai warga dunia yang berpartisipasi aktif dalam menghadirkan perdamaian dunia itu betul-betul bisa terlaksana," ujarnya.

Dia menilai Prabowo bakal menjalankan peranan yang baik untuk membawa Indonesia semakin dipandang di tingkat internasional.

"Saya melihat ada kesempatan dan ada kapasitas yang memungkinkan untuk peran itu dimainkan dengan amat baik oleh Presiden Prabowo," tutur dia.

Diketahui, Prabowo memulai perjalanan dinas ke luar negeri pada 8 November 2024 lalu. China menjadi negara yang pertama dituju. 

Prabowo berkunjung ke China selama tiga hari. Dia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. 

Dari China, Prabowo bertolak ke Amerika Serikat (AS). Di negara Paman Sam itu, Prabowo bertemu dengan Presiden Joe Biden.

Saat ini, Prabowo tengah berada di Peru. Dia bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte dan bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC).

Ketua umum Partai Gerindra itu kemudian dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri KTT G20 hingga memenuhi undangan dari Perdana Menteri Inggris. Selanjutnya, Prabowo juga akan berkunjung ke sejumlah negara di Timur Tengah.

Topik Menarik