Suswono Bertekad Satukan Pendukung Agar Menang Satu Putaran Pilkada 2024 Terealisasi

JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) nomor urut 1, Suswono menghadiri kampanye perdana pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024). Suswono pun berharap agar kampanye akbar itu bisa menumbuhkan semangat bagi para relawan, kader partai pengusung dan pendukung RIDO.

 Apalagi kampanye akbar itu dimeriahkan oleh Dewa 19, Marcello Tahitoe dan Virzha.

"Nah, kita berharap dengan semangat kebersamaan ini akan menjadikan tambahan energi bagi para pendukung pasangan RIDO ini untuk terus membangun atau menyampaikan gagasan-gagasan yang sudah berapa kali kita sampaikan secara formal melalui media-media maupun juga dalam blusukan-blusukan yang ada," kata Suswono.

Dia optimistis dalam sisa hari menuju pencoblosan bisa efektif mendulang suara. Suswono mengatakan semua strategi pemenangan sudah dikerahkan.

"Sehingga harapannya para pendukung ini memanfaatkan sisa waktu yang tinggal sepekan ini untuk kampanye ini Betul-betul akan optimal untuk kemenangan pasangan RIDO," ujarnya.

Suswono pun menyampaikan bahwa kampanye akbar itu ditujukan untuk menyatukan para pendukung untuk memenangkan pasangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024. "Sebagaimana yang kita tekadkan mudah-mudahan, satu putaran bisa benar-benar teralisasi," katanya.

Salah satu program unggulan RIDO yakni anggaran Rp1 miliar per RW selama lima tahun. Kebijakan itu ditujukan agar RW bisa memenuhi kebutuhan lingkungannya masing.

"Yang kedua, tentu saja kami akan memberikan juga pendidikan gratis bagi sekolah menengah, sekolah dasar dan menengah. Baik di negeri maupun juga swasta," ujar Suswono, Selasa (12/11/2024).

Dia juga bertekad selalu melakukan operasi pasar ketika harga pangan naik. Selain itu, pihaknya akan mengadakan sembako murah kala harga pangan melonjak.

Lalu, RIDO akan memberikan kredit tanpa bunga untuk masyarakat. Kemudian, RIDO bakal mengupayakan rumah terpadu dan terjangkau di dalam kota.

"Agar rakyat miskin kota pun bisa tetap tinggal di kota, tidak perlu dia harus keluar dari Jakarta, karena kami akan membangun (perumahan) di atas pasar, di atas stasiun, di atas sungai maupun juga di atas jalan dengan rumah hunian vertikal ke atas," kata Suswono.