Polisi Masih Identifikasi 2 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Kendalanya
JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih mengidentifikasi sebanyak dua kantong jenazah korban kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi, Jumat (1/11) silam. Polisi baru berhasil mengindentifikasi 8 korban lainnya.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono menjelaskan Rumah Sakit Polri awalnya menerima 11 kantong dan satu wadah berisi body parts. Sebanyak sembilan kantong dan wadah pun berhasil teridentifikasi.
“Sehingga ada dua kantong body part yang masih memerlukan pendalaman untuk memastikan identitas korban,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono, Jumat (8/11/2024).
Data korban yang berhasil teridentifikasi:
Diduga Akibat Serangan Jantung, Pria di Indramayu Ditemukan Meninggal di Bantaran Kali Cimanuk
1. Daniel Sihombing (27), laki-laki, berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA.
2. Rahmat (42), laki-laki, berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA.
3. Rizki Adam, lakil-laki (24), berdasarkan pemeriskaan DNA
4. Wibi Winarno (33), laki-laki, berdsaarkan pemeriksaan DNA
5. Jatmiko (37), laki-laki, berdasrkan pemeriksaan DNA
6. Tuin Saputra (42), laki-laki, pemeriksaan DNA
7. Rahmat Hidayatullah (42), laki-laki berdasarkan pemeriksaan DNA
8. Yana Suryana (43), laki-laki, berdsarkan pemeriksaan DNA
Dia mengungkap sejumlah kendala masih adanya kantong yang belum bisa teridentifikasi. Salah satu alasannya ialah, bagian-bagian tubuh yang diterima ditemukan hangus terbakar.
“Bagaimana yang sudah disampaikan di awal bahwa kami menerima kondisi jenazah sudah sangat terbakar. Hangus terbakar. Jadi yang khusus yang terakhir ini, tim kami sudah bekerja keras sejak awal untuk memeriksa DNA-nya. Tapi sampai terakhir DNA-nya nggak muncul,” katanya.
Prima menegaskan pihaknya masih bekerja keras dalam proses identifikasi itu. Selanjutnya, dari hasil sembilan kantong berisi body parts yang sudah diidentifikasi, polisi menemukan kecocokan dari delapan korban yang sempat dilaporkan hilang pada kebakaran itu.
“Dari hasil rekonsiliasi memutuskan 8 dari 9 korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA dan gigi,” tandasnya.