Banjir Bandang 2 Meter Rendam Banjaran Wetan Bandung, 500 KK Terdampak

Banjir Bandang 2 Meter Rendam Banjaran Wetan Bandung, 500 KK Terdampak

Terkini | inews | Rabu, 6 November 2024 - 11:41
share

BANDUNG, iNews.id - Banjir bandang melanda Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024). Ketinggian banjir mencapai 2 meter yang menyebabkan sekitar 500 kepala keluarga (KK) terdampak.

Kepala Desa Banjaran Wetan Ujang Kusnadi mengatakan, banjir merendam enam rukun warga (RW). Dampaknya cukup besar, merusak rumah hingga menyebabkan sejumlah warga terluka.

“Dampak banjir ini melanda seluruh wilayah enam RW di Desa Banjaran Wetan. Ketinggian air mencapai 2 meter dan sekitar 500 KK terimbas. Sekitar 20 rumah rusak dan ada tiga orang dilarikan ke rumah sakit karena terjebak banjir,” ujar Ujang, Rabu (6/11/2024).

Ujang menyebut, banjir ini disebabkan luapan Sungai Citalutug dan anak sungainya yang berada di wilayah tersebut. Lebih lanjut, dia menilai perlunya normalisasi Sungai Citalutug yang selama ini diketahui telah menyempit dan menjadi dangkal.

“Kami berharap ada upaya normalisasi sungai karena kondisinya yang sudah sangat mengecil dan dangkal, yang menjadi penyebab utama meluapnya sungai tersebut,” katanya.

Menurut Ujang saat terjadi banjir, sebanyak 20 orang terjebak. Namun semuanya berhasil diselamatkan tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Basarnas, PMI serta TNI dan Polri.

"Malam sudah dievakuasi BPBD, Basarnas, PMI. Tapi Semuanya alhamdulillah terselamatkan,” ucapnya.

Warga pun kini sedang membersihkan rumah mereka yang tertutup lumpur. Berbagai barang, seperti sofa dan televisi, tampak tertimbun material lumpur.

“Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi dapat segera memberikan bantuan untuk meringankan beban warga, terutama kebutuhan pangan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya,” ujar Ujang.

Dia menyampaikan banjir mulai surut sekitar pukul 01.00 dini hari. Namun banyak warga yang mengkhawatirkan kelayakan tempat tinggal mereka.

“Saat ini kami sedang mengevakuasi logistik dan membersihkan lumpur-lumpur yang ada di rumah. Kami juga berharap ada tenda pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya rusak,” ucapnya.

Topik Menarik