Hasil Pilpres AS Pertama di New Hampshire, Kamala Harris dan Donald Trump Sama Kuat

Hasil Pilpres AS Pertama di New Hampshire, Kamala Harris dan Donald Trump Sama Kuat

Terkini | inews | Selasa, 5 November 2024 - 23:29
share

DIXVILLE NOTCH, iNews.id - Perhitungan suara pertama pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 di desa kecil Dixville Notch, New Hampshire, berakhir dengan seri. Kamala Harris mendapatkan tiga suara, begitu juga Donald Trump dengan jumlah yang sama.

Melansir The Guardian, dibutuhkan waktu sekitar 12 menit untuk menghitung dan mengesahkan suara dari enam penduduk komunitas kecil di dekat perbatasan Kanada ini. 

Sebagai informasi, penduduk di wilayah itu telah memberikan suara sejak tengah malam pada hari pemilihan, Selasa (5/11/2024).

Hasil ini menandai perubahan signifikan dari empat tahun lalu, ketika kelima suara diberikan kepada Joe Biden, meskipun tahun ini empat dari pemilih terdaftar adalah Republikan dan dua lainnya merupakan independen, menurut laporan Washington Post.

Dixville Notch, yang terletak di White Mountains, memulai pemungutan suara awal sejak tahun 1960. Tradisi ini berasal dari kota terdekat Hart’s Location, untuk mengakomodasi pekerja kereta api yang harus bekerja sebelum jam pemungutan suara normal.

Meskipun hasil kota tersebut tidak selalu memprediksi pemenang akhirnya, tetapi hasil ini mencerminkan apa yang dikatakan sebagian besar jajak pendapat bahwa pemilihan akan berlangsung sangat ketat dan elektoral yang terbagi rata.

Keenam penduduk yang memberikan suara dalam pemilihan tahun ini tinggal di bekas hotel Balsams Grand Resort. Salah satu dari mereka, Scott Maxwell mengaku terkejut dengan perhitungan suara yang tidak terduga tersebut. 

"Saya tidak menyangka itu akan terjadi," ucapnya kepada New York Times

Sementara pemilih lainnya, Les Otten mengatakan bahwa pengumuman hasil pemilu lebih awal adalah pelajaran kewarganegaraan bagi negara.

"Jika kita dapat membantu orang-orang untuk keluar dan memahami bahwa memilih adalah bagian penting dari hak mereka sebagai warga negara Amerika, mungkin itulah kunci dari apa yang kita lakukan," ujar Otten.

Topik Menarik