Balas Dendam, Iran Diyakini Akan Gunakan Wilayah Udara Irak Gempur Israel
MOSKOW, iNews.id - Iran diyakini akan membalas serangan Israel sebelum pelaksanaan Pilpres AS 2024 pada 5 November. Intelijen Israel juga percaya, Iran akan menggunakan wilayah udara Irak untuk membalas serangan tersebut.
Portal berita AS Axios, mengutip keterangan dua sumber pejabat Israel, melaporkan serangan itu kemungkinan dilancarkan menggunakan sejumlah drone dan rudal balistik.
Serangan Israel ke Iran pada 26 Oktober lalu juga menggunakan wilayah udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat (AS). Irak sudah melayangkan nota protes ke PBB mengenai hal itu.
Sebelumnya, CNN, mengutip keterangan dari sumber pejabat Iran, melaporkan serangan pembalasan kemungkinan terjadi sebelum Pilpres AS 2024. Ini berarti serangan pembalasan Iran hanya menghitung hari.
"Pembalasan Republik Islam Iran terhadap agresi rezim Zionis akan bersifat definitif dan menyakitkan, mungkin akan terjadi sebelum hari pemilihan presiden AS," kata sumber tersebut.
Pemerintah Iran belum secara resmi menyatakan apakah akan membalas serangan Israel atau tidak. Namun pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel salah perhitungan dengan menyerang negaranya.
"Zionis salah perhitungan sehubungan dengan Iran. Mereka tidak mengenal Iran," kata Khamenei, merespons serangan Israel pada 26 Oktober.
Dia melanjutkan Israel juga belum bisa memahami dengan benar kekuatan, inisiatif, serta tekad rakyat Iran.
"Kita harus bikin mereka paham mengenai hal-hal ini," ujarnya.
Militer Zionis membombardir 20 target militer di Iran pada 26 Oktober, menewaskan lima personel militer pertahanan udara. Iran memastikan dampak kerusakan dari serangan itu sangat minim.