BEI Harap BP Investasi Danantara Jadi Pendorong IPO BUMN 

BEI Harap BP Investasi Danantara Jadi Pendorong IPO BUMN 

Ekonomi | inews | Jum'at, 1 November 2024 - 12:00
share

LABUAN BAJO, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara) dapat mempercepat proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perusahaan-perusahaan pelat merah.

Direktur Utama BEI Iman Rachman meyakini, keputusan pemerintah untuk membentuk super holding BUMN akan memiliki dampak positif, baik bagi perusahaan maupun pasar modal Indonesia. 

"Kami harapkan dengan superholding mudah-mudahan sesuai seperti benchmarking-nya. Targetnya kecepatan dan pengawasan lebih baik," ucap Iman di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikutip, Jumat (1/11/2024).

BEI berharap perusahaan BUMN atau anak usahanya melakukan IPO pada 2025 mendatang. Bursa juga optimistis pemerintah baru dalam hal ini Menteri BUMN dan jajarannya mampu melanjutkan program BUMN dan anak usahanya secara berkelanjutan.

Iman menyampaikan, saat ini belum ada perusahaan BUMN maupun anak BUMN yang berada dalam pipeline IPO. Iman berharap di antaranya anak usaha Pertamina, PalmCo dan Inalum bisa tercatat di bursa.

“Untuk BUMN baru yang sudah eksisting perlu ada keberlanjutan, di 2025 kami berharap ada yang lain,” kata dia.

Adapun, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi anak BUMN yang terakhir mencatatkan sahamnya di bursa. PGEO tercatat di bursa pada Februari 2023 lalu, sementara PT Pertamina Hulu Energi masih menunda proses IPO-nya.

Sampai saat ini, terdapat total 37 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN yang sudah melantai di bursa. Secara rinci, sebanyak 14 perusahaan BUMN dan 23 anak usaha BUMN. Sebanyak 6 dari keseluruhan perusahaan BUMN menjadi driver Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Topik Menarik