2 Petugas Basarnas Medan Gugur dalam Tugas saat Cari Korban Hanyut di Sungai Solok

2 Petugas Basarnas Medan Gugur dalam Tugas saat Cari Korban Hanyut di Sungai Solok

Terkini | inews | Kamis, 24 Oktober 2024 - 12:42
share

MEDAN, iNews.id - Sebanyak dua petugas penyelamat (rescuer) Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Medan gugur dalam tugas. Mereka gugur saat operasi penyelamatan seorang warga yang hanyut di Sungai Solok, Kabupaten Karo. 

Identitas kedua petugas Basarnas Medan tersebut yakni Tengku Rahmatsyah Putra (36) dan Dodi Prananta (38). Jasad keduanya ditemukan setelah hilang selama 8 hari akibat terseret arus sungai yang meluap saat pencarian korban hanyut. 

Jasad kedua pejuang kemanusiaan ini ditemukan di sekitar pintu air bendungan PT Wampu Electric Power (WEP) di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Rabu (23/10/2024) sore.

"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya dua anggota kami. Mereka adalah pahlawan. Mereka gugur secara sahid saat menjalankan tugas mulia. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Kepala Kantor SAR Medan Mustari, Kamis (24/10/2024). 

Mustari mengaku, proses pencarian kedua petugas itu cukup sulit. Tim SAR Gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian harus menghadapi banyak kendala. Di antaranya kondisi medan yang terjal, chek point rata-rata dari anchor point ke sungai berjarak 180-200 meter dengan variasi kemiringan antara 75-90 derajat. Selain itu, arus sungai sangat deras dan banyak sampah di area penyempitan tebing sungai. 

Tim SAR juga sempat melakukan pencarian menggunakan pesawat nirawak pendeteksi panas (drone thermal). Namun upaya itu terhalang pepohonan yang rimbun dan kencangnya angin di atas sungai. 

Pada pencarian hari kedelapan, berdasarkan analisis dan evaluasi yang dilakukan, maka fokus di bendungan PT WEP. Upaya pencarian juga dilakukan dengan membuka bendungan untuk mengurangi debit air dan mengurai sampah yang ada di permukaan. 

"Setelah air surut dan tumpukan sampah terurai, pencarian baru bisa dilakukan secara lebih maksimal. Drone yang diturunkan pun berhasil mendeteksi tanda-tanda keberadaan korban," katanya. 

Sedekah mendeteksi keberadaan korban, tim pencarian darat pun dikerahkan. Tim pencarian kemudian menemukan jenazah Tengku Rahmatsyah Putra pada pukul 16.15 WIB. Sekitar 35 menit kemudian, jenazah Doni Prananta pun ikut ditemukan sekira 50 meter dari penemuan jenazah Tengku Rahmatsyah. 

"Sekitar pukul 19.00 WIB, kedua korban dievakuasi ke posko. Selanjutnya dibawa ke RSUD Karo di Kabanjahe untuk dimandikan. Kedua rescuer tersebut kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan," ucapnya.

Topik Menarik