Burger Beracun Mewabah! Ini Tanda-Tanda Keracunan Bakteri E. coli

Burger Beracun Mewabah! Ini Tanda-Tanda Keracunan Bakteri E. coli

Gaya Hidup | inews | Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:03
share

JAKARTA, iNews.id - Burger beracun mewabah seantero Amerika Serikat. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati memilih makanan, selagi penyelidikan terkait kasus ini terus dilakukan. 

Menurut laporan Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 49 kasus telah dilaporkan  terkait dengan burger beracun ini. 10 di antaranya mengakibatkan pasien dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia. 

Laporan BBC menerangkan, burger beracun itu mengandung bakteri E. coli, sejenis bakteri yang dapat menyebabkan masalah perut serius. Pada kasus tertentu, paparan E. coli pada tubuh bisa mematikan. 

Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut telah dilakukan di sejumlah outlet McDonald's tempat burger dibuat. Penyelidikan ini bertujuan mencari tahu bahan-bahan apa yang dipakai di makanan fast food tersebut hingga menjadi sumber penyakit. 

"McDonald's telah menarik bahan-bahan pembuat burger, lalu burger tersebut disetop pembuatannya di banyak negara bagian di AS," ujar CDC, dikutip dari BBC, Rabu (23/10/2024). 

"Sampai saat ini belum diketahui pasti bahan makanan spesifik apa yang terkontaminasi bakteri E. coli," tambah CDC. 

Catatan CDC, McDonald's telah menghentikan penggunaan bawang segar dan daging sapi seberat seperempat pon di beberapa negara bagian. Irisan bawang bombay diduga merupakan sumber kontaminasi, dan penyidik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tengah berupaya memastikan apakah bawang bombay itu dijual ke perusahaan lain. 

Kasus pertama keracunan bakteri E. coli dilaporkan pada 27 September 2024. Korban berusia 13 hingga 88 tahun. 

Dari 10 orang yang dibawa ke rumah sakit, satu orang mengalami sindrom uremik hemolitik, kondisi serius yang dapat menyebabkan gagal ginjal. 

"Pasien meninggal berasal dari Colorado. Sebelum tewas, lansia itu mengonsumsi burger yang diduga terkontaminasi E. coli," ujar CDC. 

Hingga kini, kasus telah dilaporkan di Colorado, Iowa, Kansas, Missouri, Montana, Nebraska, Oregon, Utah, Wisconsin, dan Wyoming. Bagaimana komentar McDonald's atas temuan CDC ini? 

Pernyataan Resmi McDonald's

Dalam pernyataan resminya, McDonald's menyikapi temuan kasus ini dengan sangat serius. Pihaknya segera menghentikan menu Quarter Pounder, menu burger yang terkait dengan kontaminasi E. coli dari semua outlet di AS. 

McDonald's juga menduga bahwa irisan bawang bombay menjadi sumber penyebaran bakteri. Bawang bombay itu didapat dari satu pemasok yang melayani tiga pusat distribusi. 

"Kami telah menghapus produk itu dari semua outlet dan telah menghentikan pengiriman bawang ke wilayah yang melaporkan kasus. Kami menganggap keamanan pangan sangatlah serius dan itu (menghapus menu) adalah hal yang benar untuk dilakukan," ungkap McDonald's.

Tanda-Tanda Keracunan Bakteri E. coli

Gejala atau tanda-tanda tubuh Anda keracunan bakteri E. coli adalah kram perut yang parah, diare, muntah, dan demam. 

Gejala tersebut biasanya mulai muncul 3 hingga 4 hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri E. coli. 

Kebanyakan pasien pulih tanpa perlu pengobatan, proses pemulihan berlangsung 5 hingga 7 hari. Namun, pada orang tertentu seperti anak-anak atau lansia, paparan bakteri E. coli bisa mengalami komplikasi serius hingga membahayakan nyawa. 

Topik Menarik