Sanksi Horor untuk Bahrain jika Menolak Datang ke Markas Timnas Indonesia

Sanksi Horor untuk Bahrain jika Menolak Datang ke Markas Timnas Indonesia

Olahraga | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:47
share

JAKARTA, iNews.id - Sanksi horor untuk Bahrain jika menolak datang ke markas Timnas Indonesia menarik diulas. Tim berjuluk The Reds itu terancam didiskualifikasi.

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025. Kedua tim bentrok pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga.

Namun Federasi Sepak Bola Bahrain ketakutan datang ke Tanah Air dan meminta pertandingan digelar di tempat netral. Mereka gemetar usai diteror suporter Garuda. 

FA Bahrain memang menjadi bulan-bulanan fans Timnas Indonesia usai duel kedua tim berakhir imbang 2-2 pada matchday ketiga Grup C, Kamis (10/10/2024). Bahrain dinilai main mata dengan wasit Oman Ahmed Al Kaf untuk membuyarkan kemenangan Garuda.

Dari situ akun FA Bahrain dan Ahmed Al Kaf diserbu netizen. Dalam pernyataan resmi FA Bahrain kemudian mengatakan ogah bermain di Jakarta demi keselamatan para pemain dan ofisial.

"Asosiasi akan meminta kepada AFC untuk memindahkan laga itu dari Indonesia guna menjamin keamanan personel Timnas Bahrain yang merupakan prioritas utama,” tulis FA Bahrain.

“Kami merasa apa yang terjadi belakangan ini bisa memengaruhi keamanan tim nasional ketika datang ke Jakarta untuk laga tandang,” lanjut pernyataan mereka.

Namun Exco PSSI Arya Sinulingga sudah memastikan jika laga melawan Bahrain akan tetap dihelat di Tanah Air. Dia juga menjamin keselamatan para pemain tim tamu.

"Kami akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta. karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain,"kata Arya.

"Kami juga akan beritahu bahwa akan jamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Bangsa kita ini bangsa yang ramah ke tamu. Kami pasti buat kenyamanan bagi mereka,"tambahnya.

Tapi bagaimana jika Bahrain tetap ogah datang ke Indonesia? Siap-siap, sanksi FIFA menanti mereka.

Regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nomor 5 Ayat 2 menyebutkan masing-masing asosiasi yang absen dalam pertandingan pasca kualifikasi bergulir harus membayar denda 40.000 Swiss Franc atau Rp714,8 juta.

Denda itu dapat bertambah berdasarkan Kode Disiplin FIFA Nomor 16 Ayat 1 yang menyatakan setiap asosiasi bakal menerima denda 10.000 Swiss Franc atau Rp178,7 juta.

Belum berhenti di situ, Bahrain juga terancam kena sanksi tambahan sesuai peraturan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nomor 5 Ayat 3. Regulasi itu berbunyi Komite Disiplin FIFA berwenang memberi hukuman lebih berat bagi tim peserta yang melakukan pelanggaran.

Sanksi ekstra yang dimaksud bisa berupa diskualifikasi. Namun FIFA tidak menjelaskannya lebih rinci.

Topik Menarik