Koreografi AFC Mafia Mejeng saat Timnas Indonesia Vs Bahrain di SUGBK? Awas Kena Sanksi Berat!

Koreografi AFC Mafia Mejeng saat Timnas Indonesia Vs Bahrain di SUGBK? Awas Kena Sanksi Berat!

Olahraga | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:13
share

JAKARTA, iNews.id - Pencinta sepak bola Tanah Air tengah ramai membahas pembuatan koreografi AFC mafia saat Timnas Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret 2025. Namun rencana ini harus dipikirkan dua kali karena bisa menimbulkan sanksi.

Suporter Garuda dendam kesumat dengan Bahrain usai tim kesayangan ditahan imbang 2-2 pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10/2024). Mereka tak ikhlas kemenangan yang sudah di depan mata dibuyarkan wasit Oman Ahmed Al Kaf.

Bahrain mencetak gol menit ke-90+9 lewat torehan Mohamed Marhoon. Al Kaf jadi sorotan lantaran sejatinya dia hanya memberikan waktu tambahan enam menit saja.

Fans Timnas Indonesia makin naik pitam setelah akun Federasi Sepak Bola Bahrain menulis gol Marhoon menit ke-90+6. Beberapa pendukung Garuda di media sosial langsung menyerbu akun Al Kaf dan FA Bahrain.

Kekesalan mereka belum berakhir. Ada rencana meneror Bahrain di SUGBK pada pertemuan kedua nanti dengan koreografi AFC mafia.

Sebab Bahrain dianggap dianakemaskan AFC yang presidennya kebetulan berasal dari Bahrain, Salman bin Ibrahim Al Khalifa. Namun rencana koreografi AFC mafia harus dipikirkan lagi.

Kasus serupa pernah terjadi di Eropa. Dikutip dari New York Times Kamis (17/10/2024), Klub Prancis Olympique Marseille didenda hingga 20.000 euro karena memajang spanduk UEFA Mafia dalam pertandingan play-off Liga Konferensi Eropa melawan Qarabag pada Maret 2022.

Spanduk itu dianggap menyampaikan pesan provokatif yang bersifat politis dan menyinggung. Marseille kala itu juga kabarnya disanksi hingga dua tahun tanpa penonton di kandang.

Borussia Dortmund juga pernah melakukan hal serupa yakni membentangkan koreografi UEFA Mafia pada Oktober 2024. Anehnya raksasa Bundesliga itu selamat dari sanksi UEFA.

Tapi tentunya Timnas Indonesia diharapkan tidak bernasib sama dengan Marseille. Apalagi tim asuhan Shin Tae-yong itu tengah berada di jalur yang tepat menuju Piala Dunia 2026.

Topik Menarik