Ini Dampak jika Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

Ini Dampak jika Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran

Terkini | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:14
share

DUBAI, iNews.id - Iran sudah mempersiapkan segala kemungkinan menghadapi serangan pembalasan Israel, termasuk jika militer Zionis menyerang fasilitas nuklirnya. Iran menyerang Israel menggunakan sekitar 200 rudal pada 1 Oktober lalu, mengincar pangkalan udara dan markas besar Mossad yang memicu ancaman pembalasan dari para pejabat negara Yahudi.

Juru Bicara Badan Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan, kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran kecil. Meski demikian, pihaknya sudah mengantisipasi potensi kerusakan sekecil apa pun. 

"Kami selalu menanggapi ancaman tersebut dengan serius," kata Kamalvandi, kepada kantor berita Nournews, seperti dikutip Kamis (17/10/2024).

Potensi kerusakan akibat serangan tersebut diperkirakan sangat kecil. Iran sejak lama telah mempersiapkan segala skenario kerusakan fasilitas nuklir. Ini karena ancaman Israel menyerang fasilitas nuklirnya sudah disampaikan sejak lama, jauh sebelum perang di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.

Menurut Kamalvandi, kerusakan fasilitas nuklir Iran akan bisa segera ditangani.

"Kami telah merencanakan sedemikian rupa sehingga jika mereka melakukan kebodohan apa pun, kerusakannya akan minimal," ujarnya.

Fasilitas nuklir utama Iran Frodo diketahui berada di bawah tanah. Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan, Israel tak akan bisa menyerang fasilitas nuklir Iran tanpa bantuan negeri Paman Sam. Selain karena fasilitas nuklir utamanya di bawah tanah, jarak Israel dan Iran ribuan kilometer sehingga setiap serangan akan mudah terdeteksi sejak dini. 

Dia menegaskan, badan pengawas nuklir PBB serta masyarakat internasional harus mengutuk ancaman atau serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Sebelumnya surat kabar The Washington Post melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberitahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Israel hanya akan menargetkan fasilitas militer Iran, bukan nuklir maupun minyak.

Komentar itu disampaikan Netanyahu setelah Biden menegaskan bahwa AS tak akan mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir dan minyak Iran. 

Penyebabnya, Biden tak ingin ulah Israel merusak peluang capres Kamala Harris untuk merebut kursi Gedung Putih dalam Pilpres AS 2024. Serangan terhadap fasilitas nuklir Iran jelas akan memicu kecaman di dalam negeri AS karena pemerintahan Biden akan dikait-kaitkan. 

Selain itu serangan terhadap fasilitas minyak Iran hanya akan membuat harga bahan bakar bensin dan solar di AS  meroket yang dampaknya akan sangat terasa terhadap dukungan Harris dalam pilpres AS yang akan berlangsung pada 5 November.

Topik Menarik