Parah! Israel Bombardir Markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB UNIFIL, 2 luka
HAMILTON, iNews.id - Pasukan Israel membombardir markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL (UN Interim Force in Lebanon) yang tengah bertugas di perbatasan kedua negara, Kamis (10/10/2024). Dua personel UNIFIL luka dalam insiden itu.
UNIFIL dalam pernyataannya mengungkapkan, markas besar di Naqoura serta lokasi lain berulang kali dibombardir pasukan Zionis.
Sebelum menyerang masih di hari yang sama, Israel mendesak pasukan UNIFIL bergeser sejauh 5 km ke utara untuk menghindari pertempuran yang semakin intensif. Israel menembakkan posisi pasukan penjaga perdamaian di Lebanon itu menggunakan artileri.
"Kami fokus pada upaya memerangi Hizbullah. Dialog dan koordinasi kami dengan UNIFIL akan terus berlanjut di Lebanon selatan," kata Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon.
Danon mengklaim, situasi di sepanjang Garis Biru, garis batas yang membagi kedua negara, tidak stabil akibat agresi Hizbullah."
Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan UNIFIL bertugas berdasarkan mandat. Pihaknya akan terus meninjau situasi keamanan.
"Sementara kami terus memantau keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian, penting bagi mereka untuk juga memenuhi mandat," katanya, seraya menegaskan pasukan UNIFIL tak akan meninggalkan pos mereka, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (11/10/2024).
Presiden Majelis Umum PBB Philemon Yang, melalui juru bicara Sharon Birch, mengutuk serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL.
"Dia menyadari peran penting yang dimainkan UNIFIL dalam memelihara perdamaian dan keamanan," kata Birch, seraya menambahkan Yang telah mendesak semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan hukum humaniter internasional.