Keracunan Makanan Program Makan Siang Gratis, 1 Siswa SD Nganjuk Masih Dirawat
NGANJUK, iNews.id Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Banaran 1, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk dilarikan ke Puskesmas Kertosono pada Rabu (2/10/2024). Mereka diduga keracunan makanan setelah mengonsumsi hidangan makan siang gratis dalam program uji coba yang digagas oleh Prabowo-Gibran.
Hingga Kamis (3/10/2024) siang, satu dari tujuh siswa yang mengalami gejala keracunan masih dirawat di UGD Puskesmas Kertosono. Korban kembali dilarikan ke puskesmas karena mual, pusing dan muntah.
Ning Adianti, guru SD Negeri Banaran 1 menjelaskan, pihak sekolah telah menerima 300 paket makan siang gratis sejak Selasa (1/10/2024). Pada kiriman hari kedua, kata dia ditemukan lauk yang sudah basi.
"Makanan itu sebelum dibagikan, bapak dan ibu guru itu melihat dulu, menyicip dulu bagaimana kondisinya," ujar Ning, Kamis (3/10/2024).
Meskipun paket makanan tersebut tidak dibagikan kepada siswa, tujuh anak diam-diam mengambil lauk dari kotak makanan yang tidak dibagikan.
"Jadi ikannya saja yang berbau. Saya tarik semua, tapi namanya anak-anak ya, ada yang nyuri-nyuri dicicipi mungkin karena lapar," ucapnya.
Wahab, Koordinator jaga UGD Puskesmas Kertosono membenarkan adanya kasus keracunan makanan tersebut. Pihak catering penyedia makanan mengakui bahwa lauk yang dikirim memang basi diduga karena dibungkus dalam kondisi panas saat proses perjalanan.
"Kemarin enam-enamnya sudah pulang setelah itu kita sarankan kalau ada gejala lanjutan kita sarankan kembali ke sini," ucap Wahab.
Atas kejadian ini, pihak catering berjanji akan bertanggung jawab penuh. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk telah menginstruksikan pembuangan 300 kotak makanan yang basi tersebut.