Viral Curhat Wanita Minta Cerai gegara Suami Bau Ketiak dan Bau Mulut, Nikah Baru 40 Hari

JAKARTA, iNews.id - Alasan seseorang menceraikan pasangan sangat beragam. Namun, yang satu ini agak lain, yaitu karena bau ketiak dan bau mulut.

Pernikahan yang diharapkan bisa sekali seumur hidup tidak bisa dipertahankan, karena bau badan pasangan tidak bisa ditoleransi. Padahal, pernikahan baru berusia 40 hari.

Ya, seorang wanita asal Agra, India, yang tidak ingin disebutkan namanya menggugat cerai suaminya karena jorok. Pria itu hanya mandi sebulan dua kali, parahnya lagi, cara mandinya tidak seperti kebanyakan orang. Curhatan ini pun viral. 

Menurut laporan Oddity Central, pria itu mandi hanya dengan memercikkan air ke tubuhnya. Tidak ada proses keramas, sabunan, atau gosok gigi. Apalagi cuci muka dengan 'face wash'.

Tidak heran kalau badan pria itu mengeluarkan bau tidak sedap. Tak tahan dengan bau badan suami, si istri memilih untuk pulang ke rumah orangtuanya dan proses perceraian berlanjut.

"Saking baunya, saya tidak bisa berada di dekat suami saya. Dia tidak hanya jarang mandi yang menyebabkan bau ketiak, tapi juga suka pakai baju kotor, dan mulutnya bau sekali," kata si perempuan, dikutip Minggu (29/9/2024).

Di hadapan konselor pernikahan, pria itu mengakui kalau dirinya memang jarang mandi. Paling sering seminggu sekali.

Tahu kalau istrinya mengajukan cerai, si pria yang bau itu pun coba memperbaiki hubungan rumah tangganya dengan membiasakan diri untuk mandi. Tidak setiap hari, tapi ada perbaikan dari sebelumnya.

"Dari 40 hari pernikahan mereka, pria itu mandi 6 kali. Meski ada penambahan jumlah mandi, tetap saja si istri ingin cerai terlebih keluarganya sepakat dengan keputusan bercerai," kata si konselor.

Meski terdengar aneh, kejadian serupa juga pernah terjadi di Taiwan. Bedanya, di kasus Taiwan, yang jarang mandi adalah istrinya. Si istri ini diketahui hanya mandi setahun sekali.

Lalu, ada juga kasus serupa di India. Seorang pria India mengajukan cerai istrinya, karena istrinya hanya mandi sepuluh hari sekali. Ada-ada saja, ya.