Takut Dibunuh Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Disembunyikan

Takut Dibunuh Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Disembunyikan

Berita Utama | inews | Minggu, 29 September 2024 - 09:18
share

DUBAI, iNews.id - Iran dilaporkan memperketat penjagaan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pasca-pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah. Khamenei disembunyikan, dibawa ke lokasi aman dengan pengawalan sangat ketat.

Dua sumber pejabat daerah di Iran mengatakan kepada Reuters, Khamenei telah dipindah ke lokasi tak teridentifikasi sebaga bagian dari pengamanan terhadap sosok kunci pemegang keputusan Iran tersebut.

Sumber lain juga mengatakan, Iran sedang berkomunikasi dengan kelompok Hizbullah serta proksi di kawasan lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya setelah pembunuhan Nasrallah.

Pejabat itu juga mengatakan Iran mengkhawatirkan penyusupan oleh agen-agen intelijen Israel, terutama warga Iran yang berkhianat. Penyelidikan menyeluruh atas pengkhianatan, termasuk menargetkan personel militer telah dimulai. Bahkan beberapa personel pasukan elite Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dari mulai prajurit biasa hingga perwira, telah diperiksa.

Selain Nasrallah, serangan udara Israel pada Jumat lalu di Beirut juga menewaskan wakil komandan IRGC Abbas Nilforoushan.

IRGC sebelumnya memerintahkan kepada semua anggota untuk tidak lagi menggunakan semua jenis perangkat komunikasi. Kebijakan itu diambil setelah serangan perangkat komunikasi pager dan walkie talkie di Lebanon yang menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai 3.000 lebih lainnya.

Beberapa komandan Garda Revolusi Iran lainnya juga tewas sejak perang di Gaza pada 7 Oktober. Iran dan kelompok proksi seperti Hizbullah, Houthi di Yaman, serta di Irak, melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Khamenei dalam komentarnya pasca-pembunuhan Nasrallah, mengatakan nasib di kawasan akan ditentukan oleh kelompok perlawanan dengan Hizbullah berada di garis depan.

"Darah para syuhada tidak akan terbalaskan," katanya, seraya mengumumkan 5 hari berkabung atas kematian Nasrallah.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut Amerika Serikat (AS) terlibat dalam pembunuhan Nasrallah yakni sebagai pemasok senjata ke Israel.

"Amerika tidak bisa menyangkal keterlibatan mereka terhadap Zionis," katanya.

Topik Menarik