Miris! Cuti Selalu Ditolak, Karyawan Meninggal Dunia gegara Kerja Terus

Miris! Cuti Selalu Ditolak, Karyawan Meninggal Dunia gegara Kerja Terus

Gaya Hidup | inews | Minggu, 22 September 2024 - 12:52
share

JAKARTA, iNews.id - Seorang karyawan meninggal dunia gegara kerja tanpa libur. Mirisnya, cuti sudah diajukan, namun selalu ditolak atasannya. 

Kisah menyedihkan ini terjadi di Thailand. Karyawan yang meninggal itu diketahui bekerja di salah satu perusahaan besar di kawasan industri Bang Pu, Samut Prakan, Thailand. 

Menurut laporan The Thaiger, sebelum meninggal dunia, karyawan itu dipaksa untuk terus menerus bekerja tanpa libur. Sedihnya, dia tetap disuruh bekerja sekali pun sedang tidak enak badan alias sakit. 

Curhatan karyawan yang dipaksa kerja terus. (Foto: The Thiger)
Curhatan karyawan yang dipaksa kerja terus. (Foto: The Thiger)

Kisah ini pun viral di media sosial. Banyak netizen menyayangkan perilaku atasan si karyawan yang sangat tidak manusiawi. Bagi netizen, tindakan menolak memberikan cuti atau bahkan izin sakit adalah sesuatu yang melanggar hak hidup seseorang. 

Awal cerita, ada seorang karyawan yang meminta perpanjangan cuti sakitnya, tetapi atasan menolak dengan seribu alasan. Pada intinya, si atasan tidak mengizinkan karyawannya itu beristirahat, padahal sakitnya belum pulih. 

Si karyawan pun menerima keputusan itu. Dia pun kembali bekerja meski sedang sakit. Di kantor, karena badannya belum fit, dia tidak bisa kerja secara maksimal. Karyawan ini pun minta pulang lebih awal karena tidak bisa meneruskan pekerjaan. 

Nahas, permintaan itu kembali ditolak. Alhasil kondisi kesehatan si karyawan kembali drop. Padahal, dia mau pulang lebih awal karena ingin kontrol ke dokter. 

Karena tidak kontrol lalu bekerja dalam kondisi sakit, tak lama berselang keluar pengumuman kematian di kantor tersebut. Ya, si karyawan itu meninggal dunia karena sakit yang tidak tertangani dengan baik. 

"Dari surat keterangan dokter, hingga akhirnya pernyataan kematian. Ya, karyawan itu kini telah meninggal dunia," ungkap pesan singkat di aplikasi chat Line yang viral, dikutip Minggu (22/9/2024). 

Kabar ini membuat netizen murka. Mereka menuntut perusahaan tempat kerja si karyawan bertanggung jawab. Pihak berwenang pun dikabarkan sudah menindaklanjuti kasus ini. Terbaru, perusahaan tersebut di bawah pengawasan ketat pemerintah.

Topik Menarik