Pasar Mobil Bekas Kerap Kurang Transparan, Ini Langkah GoodCar
JAKARTA, iNews.id - Pasar mobil bekas masih menjadi tantangan bagi konsumen di Indonesia. Kekhawatiran mengenai legalitas kendaraan, risiko membeli mobil bodong dan harga kurang transfaran menjadi isu utama yang sering dihadapi.
Tidak hanya konsumen, para penyedia jasa pembiayaan (leasing) pun masih waswas terhadap transaksi melalui platform online yang kadang kurang aman. Bagaimana mengatasinya?
Chief Executive Officer (CEO) GoodCar, Andi Melati A Octavia mengungkapkan, mengatasi tantangan ini adalah dengan memberikan pengalaman jual beli mobil bekas yang aman dan transparan. Ini menjadi komitmen perusahaan dalam berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Beberapa inovasi yang kami lakukan termasuk menyediakan berbagai layanan leasing yang dapat diakses dalam satu layar dengan perhitungan real-time, serta proses delivery mobil yang tersedia di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan menjadi one-stop shop untuk kebutuhan jual beli mobil bekas di Indonesia,” ujar Melati dalam keterangan persnya, Jumat (6/9/2024).
Chief Operating Officer (COO) GoodCar, Steven Abenkh menambahkan di bawah naungan Indombil Group, GoodCar telah berusaha membangun reputasi sebagai platform jual beli mobil bekas.
"Kami tidak hanya menyediakan layanan mobil bekas, tetapi juga layanan lain seperti tukar-tambah, pembelian online dan offline, serta informasi harga mobil yang lengkap dan transparan," katanya.
Dia mengungkapkan untuk mengembangkan pasar mobil bekas GoodCar menggelar GoodCar Fair 2024, pada 6-7 September 2024. Event ini dirancang khusus untuk mempermudah konsumen dalam mencari mobil bekas.
"Event ini akan digelar setiap dua bulan sekali untuk memberikan pengalaman lebih bagi konsumen. GoodCar Fair adalah kesempatan ideal untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan memahami kebutuhan serta preferensi mereka,” kata Steven.
