Polemik Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Ini Kesepakatan Kontaktor dan Keluarga

Polemik Pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Ini Kesepakatan Kontaktor dan Keluarga

Terkini | inews | Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:50
share

MALANG, iNews.id - Polemik pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang mulai menuai titik terang. Hal ini setelah keluarga korban dua kali audiensi dengan PT Waskita Karya selaku kontraktor pengerjaan proyek renovasi Stadion Kanjuruhan.

Audiensi pertama diselenggarakan di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (24/7/2024). Kemudian pertemuan kedua difasilitasi Polres Malang yang dihadiri PT Waskita Karya dan salah satu pekerja proyek, Kamis (25/7/2024) 

Perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Devi Athok mengatakan, dua pertemuan dengan PT Waskita Karya sudah menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satu pengembalian pintu 13 ke bentuk semula.

"Pihak Waskita akan mengembalikan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan seperti semula dan dibiarkan pintu kaca di depan pintu," ujara Devi Athok saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2024).

Pihaknya juga sudah menerima penjelasan dari PT Waskita Karya melalui Projects Manager Vino Teguh Pramudia, bahwa ada upaya penghalangan pertemuan dengan keluarga korban oleh oknum berinisial A yang merupakan pekerja.

"Yang menyebabkan terputusnya komunikasi dengan keluarga korban dan meng-iyakan pintu 13 dibongkar," katanya.

Meski sudah menyepakati hal tersebut, pihak keluarga korban melalui Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK) tetap akan menduduki Pintu 13 Stadion Kanjuruhan apabila pengerjaan dinding dan pengembalian pintu belum dilakukan hingga Senin (29/7/2024) mendatang.

"Mengembalikan tembok pintu 13 dengan bata yang sama dan roster angin yang dijebol dengan bentuk semula, seperti tuntutan kami," katanya.

Sementara Vino Teguh Pramudia mengungkapkan, pihaknya bersedia mengembalikan Pintu 13 Stadion Kanjuruhan ke bentuk semula sesuai kesepakatan dua kali pertemuan pascapembongkaran.

"Kembali kami mengindahkan dari hasil forum tadi untuk mengembalikan dinding-dinding di pintu 13 seperti semula," kata Vino Teguh Pramudia dikonfirmasi terpisah.

Namun dia keberatan pengerjaan proyek pengembalian pintu 13 stadion memerlukan waktu lima hari saja dan selesai pada Senin mendatang. Sebab jika perhitungan dari tuntutan yang dilayangkan pascaaudiensi pertama Rabu lalu, pihaknya baru bekerja pada Kamis (25/7/2024) untuk mengembalikan bentuk pintu 13.

"Ya kalau dihitungnya dari Senin kami kan baru mulai bekerja besok masih kurang. Cuma kami akan memberikan upaya, supaya perwakilan keluarga korban melihat dari pihak kami juga ada upaya untuk mengembalikan itu. Jadi mengindahkan apa yang dihasilkan dari forum barusan," ucapnya.

Ke depan kata Vino, pintu 13 memang dipastikan tidak diaktifkan alias tidak dijadikan jalur keluar masuk penonton. Sebagai gantinya di lokasi akan dibuat museum atau bangunan untuk peringatan tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

"Pintu 13 dinonaktifkan seperti semula, cuma fungsi ruangan itu akan saya kembalikan kepada yayasan YKTK, rencana museum atau apapun itulah nanti di ruko 1 dan ruko 2. Nanti pengelolanya dikembalikan ke perwakilan keluarga korban. Jadi hanya sarana untuk kenangannya saja," ujarnya.

Topik Menarik