Rusia Klaim Temukan Laboratorium Kimia Produksi Zat Beracun di Avdiivka, buat Dipakai Perang?

Rusia Klaim Temukan Laboratorium Kimia Produksi Zat Beracun di Avdiivka, buat Dipakai Perang?

Terkini | inews | Senin, 8 Juli 2024 - 22:21
share

MOSKOW, iNews.id Rusia mengklaim telah menemukan laboratorium kimia di Kota Avdiivka, Ukraina, yang digunakan untuk memproduksi zat beracun. Saat ini, temuan tersebut masih diselidiki oleh militer Moskow.

Di salah satu pemukiman di daerah Avdeyevka (Avdiivka), sebuah laboratorium dengan peralatan kimia ditemukan di lantai dasar sebuah bangunan yang hancur di kawasan industri. Sebuah tim diagnostik telah dikirim ke lokasi untuk memeriksa tempat dan melakukan analisis cepat, kata Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia, Letjen Igor Kirillov, kepada Sputnik, Senin (8/7/2024).

Dia menuturkan, analisis isi wadah di laboratorium menunjukkan adanya asam sulfat dan natrium sianida, yang mengindikasikan penggunaan peralatan yang ditemukan untuk produksi zat beracun. Lebih lanjut, kata Kirillov, laboratorium tersebut mampu memproduksi tidak kurang dari 3 kg zat beracun setiap hari, dengan diawasi oleh dua hingga tiga orang.

Harap dicatat bahwa dosis inhalasi yang mematikan untuk kelompok zat beracun ini sangat rendah dan hanya berjumlah 70-80 miligram (0,0025-0,0028 ons) untuk manusia, ucapnya.

Dia mengatakan, keberadaan sejumlah laboratorium kimia yang serupa dengan di Avdiivka juga dikonfirmasi oleh kesaksian prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina. Dalam kesaksiannya, tawanan perang Ukraina bernama Serhiy Batyr mengatakan, para tenaga spesialis AS terlibat dalam kegiatan laboratorium tersebut.

Dan aboratorium-laboratorium ini terlibat dalam produksi massal drone kamikaze, ungkap Kirillov.

Dia menyebutkan, banyak contoh militer Ukraina menggunakan kloropikrin yang dicampur dengan kloraseton terjadi, yaitu di wilayah Donetsk, Bohdanivka, Horlivka, Kreminna, dan Artyomovsk. Secara keseluruhan, ada lebih dari 400 kasus penggunaan bahan kimia beracun tidak mematikan oleh pihak Ukraina telah dicatat selama agresi militer Rusia di negara itu.

Pada awal Juni, kata Kirillov, Ukraina menggunakan amunisi dengan asam hidrosianat di Distrik Grayvoronsky di Wilayah Belgorod Rusia. Sementara pada Mei pasukan Ukraina mengebom sebuah desa di Donetsk, setelah itu penduduk setempat menunjukkan tanda-tanda keracunan asam hidrosianat.

Topik Menarik