Survei Indikator: Ridwan Kamil Unggul di Semua Simulasi Pilgub Jabar 2024

Survei Indikator: Ridwan Kamil Unggul di Semua Simulasi Pilgub Jabar 2024

Terkini | inews | Kamis, 4 Juli 2024 - 22:37
share

JAKARTA, iNews.id - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024 tertinggi. Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pada Juli 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan keunggulan Ridwan Kamil tak terlepas dari kinerjanya sebagai gubernur. Menurut dia, masyarakat Jabar puas dengan kinerja Ridwan Kamil.

"Dukungan pada Ridwan Kamil sebagai petahana saat ini karena mayoritas warga Jawa Barat puas atau sangat puas dengan kinerjanya sebagai gubernur, angkanya 87,4 persen,” kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Kamis (4/7/2024).

Berdasarkan sejumlah simulasi yang dilakukan Indikator, nama Ridwan Kamil selalu unggul. Dalam simulasi 26 nama, mantan wali kota Bandung itu berada pada angka 36,8 persen, simulasi 12 nama 44,5 persen, simulasi enam nama 45,6 persen, dan simulasi tiga nama 56,3 persen. 

Indikator juga turut melakukan simulasi head to head antara Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi. Hasilnya, elektabilitas Ridwan Kamil tetap paling unggul. 

Dalam simulasi tersebut, elektabilitas Kang Emil mencapai 55,1 persen. Sementara elektabilitas Dedi Mulyadi 38 persen. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, Burhanuddin menyatakan peluang Ridwan Kamil untuk memenangi Pilkada Jabar masih besar. Dia menilai wajar dan masuk akal bila Partai Golkar sampai sejauh ini masih mengupayakan Ridwan Kamil untuk maju dalam pilkada di Jabar karena peluangnya lebih tinggi.

"Saya harus mengakui secara terus terang bahwa Ridwan Kamil peluangnya untuk unggul itu lebih besar di Jawa Barat ketimbang di Jakarta. Karena di Jawa Barat Kang Ridwan posisinya sebagai tanda kutip petahana yang memiliki approval rating sangat tinggi 87,4 persen,” ujarnya.

Diketahui, survei ini dilakukan pada 20-27 Juni 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.214 responden yang dipilih metode double sampling. Margin of error yang diterapkan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Topik Menarik