Rupiah Hari Ini Ditutup Kembali Menguat, Tembus Rp16.330 per Dolar AS

Rupiah Hari Ini Ditutup Kembali Menguat, Tembus Rp16.330 per Dolar AS

Berita Utama | inews | Kamis, 4 Juli 2024 - 16:01
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup kembali menguat 41 poin atau 0,25 persen ke level Rp16.330 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.332 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pergerakan nilai dolar AS dipengaruhi data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan dan indeks manajer pembelian yang lemah pada aktivitas non-manufaktur meningkatkan spekulasi terhadap melemahnya perekonomian Amerika Serikat (AS), yang menurut para pedagang akan mendorong The Fed untuk memotong suku bunga lebih cepat.

"Data tenaga kerja yang lemah juga mendorong spekulasi lemahnya data nonfarm payrolls pada hari Jumat. Para pedagang meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan melakukan pemotongan sebesar 25 basis poin pada bulan September," ucap Ibrahim dalam risetnya, Kamis (4/7/2024).

CME Fedwatch menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan September hampir 66 persen, naik dari 59 persen yang terlihat sehari lalu. Namun, risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan masih tidak yakin bahwa inflasi telah turun hingga batas dimana penurunan suku bunga dapat dilakukan.

Sejumlah pejabat masih melihat perlunya suku bunga yang lebih tinggi untuk menurunkan inflasi. Sejumlah pejabat The Fed, terutama Ketua The Fed Jerome Powell, juga memperingatkan pada minggu ini bahwa bank sentral telah membuat beberapa kemajuan dalam memerangi inflasi, bank tersebut masih kurang percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga.

Dari sentimen domestik, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2024 diprediksi tidak akan setinggi pada kuartal I 2024, hanya akan tumbuh 4,9 persen hingga 5,1 persen. Namun, dalam kondisi saat ini yang serba tak menentu akibat tensi politik yang memanas, angka tersebut sudah cukup bagus.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal pertama 2024 tumbuh sebesar 5,11 persen year on year (yoy).  Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal keempat 2023 yang sebesar 5,04 persen yoy, dan juga meningkat dari kuartal pertama 2023 yang sebesar 5,04 persen yoy.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi pada kuartal I 2024 belum tentu terulang pada kuartal-kuartal selanjutnya. Sebab, pada kuartal selanjutnya tidak ada momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan juga Ramadan. Momentum pemilu membuat belanja pemerintah meningkat untuk menunjang kontestasi tersebut.

Di samping itu, belanja pemerintah juga meningkat karena adanya pemberian THR Ramadan bagi ASN, TNI/Polri, PPPK, dan pensiunan, serta ada kenaikan gaji pada awal tahun 2024. Realisasi belanja pemerintah pada kuartal  pertama 2024 tercatat meningkat 18 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu atau sebesar Rp611,9 triliun.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.280-Rp16.400.

Topik Menarik