Utang Pemerintah Sentuh Rp8.353 Triliun, Indef Wanti-wanti soal Stroke

Utang Pemerintah Sentuh Rp8.353 Triliun, Indef Wanti-wanti soal Stroke

Ekonomi | inews | Kamis, 4 Juli 2024 - 14:58
share

JAKARTA, iNews.id - Utang pemerintah saat ini menyentuh Rp8.353 triliun atau naik Rp14,59 triliun dibandingkan posisi bulan lalu. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pun menilai negara bisa mengalami ‘stroke’ atau gangguan jika nilai utang tidak diimbangi dengan kapasitas fiskal atau penerimaan negara. 

Sebagai informasi, nilai utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp3.749 triliun untuk periode 2025-2029. Pada 2025 saja, utang jatuh tempo yang harus dibayarkan otoritas berada di level Rp800 triliun.

“Memang kita itu punya warisan hutang yang luar biasa ya, sampai Mei 2024 itu kita punya utang Rp8.300-an triliun ya, terus kemudian jatuh tempo pada tahun 2025-2029 itu sekitar Rp3.749 triliun,” ujar Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, saat sesi diskusi ‘Warisan Utang Untuk Pemerintahan Mendatang’, Kamis (4/7/2024).

“Kalau itu tidak diimbangi dengan kapasitas penerimaan negara yang semakin meningkat, maka saya tidak terbayang, apakah negara ini akan mengalami stroke yang ketiga? Semoga tidak,” tutur dia. 

Esther memandang, pemerintahan baru yang bakal dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka perlu mengambil langkah alternatif. Salah satunya, memprioritaskan program yang mempunyai multiplier effect (efek berganda) yang lebih luas.

Alternatif ini pandang perlu lantaran banyak 
program menelan anggaran bernilai fantastis, yang justru membebani kemampuan fiskal atau APBN itu sendiri. 

“Paling tidak prioritas program dari pemerintahan mendatang, jadi pilih program yang benar-benar memang multiplier effect-nya itu luas, dampak jangka panjang itu ada,” katanya. 

Dia mencontohkan tiga program yang bisa jadi fokus pemerintah baru. seperti penguatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan modal, dan transfer teknologi. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 30 April 2024 utang jatuh tempo pemerintah di tahun depan naik signifikan, dibandingkan tahun ini yang berada di posisi Rp434,29 triliun.

Hingga Mei 2024 penerimaan negara mencapai Rp1.123,5 triliun. Angka ini turun 7,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2023, yakni Rp1.209 triliun.

Topik Menarik