Jangan Asal Pasang Benda atau Akeseoris di Mobil, Airbag Bisa Tidak Mengembang

Jangan Asal Pasang Benda atau Akeseoris di Mobil, Airbag Bisa Tidak Mengembang

Otomotif | inews | Kamis, 4 Juli 2024 - 06:38
share

JAKARTA, iNews.id - Airbag (kantong udara) kini menjadi fitur keamanan yang wajib ada pada kendaraan penumpang (passenger car). Ini untuk melindungi pengemudi dan penumpang pada saat terjadi kecelakaan.

Bagaimana cara kerjanya? Airbag akan bekerja jika ECU airbag mengirimkan perintah yang dipicu sensor yang diletakkan di beberapa titik terutama di bagian depan mobil. Sensor yang menerima gaya dalam jumlah besaran tertentu akan memberitahukan ECU bahwa mobil menerima tabrakan besar.

Perintah dikirimkan ke Initiator yang akan membakar Propellant Gain & Enhancer sehingga menghasilkan gas yang akan mengembangkan airbag untuk melindungi penghuni kabin mobil. Proses dari benturan hingga airbag mengembang terjadi sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik saja.

“Fitur ini membantu melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan dengan kabin mobil saat kecelakaan. Tapi, airbag tidak dapat berfungsi maksimal jika pengendara tidak paham beberapa hal penting terkait fitur safety ini,” ujar Yagmin, chief narketing Auto2000 dalam keterngan persnya dilansir Kamis (3/7/2024).

Dia menjelaskan airbag akan mengembang jika tingkat benturan di atas ambang ditentukan. Biasanya airbag akan otomatis mengembang pada kecepatan kendaraan sekitar 20-30 km per jam ketika menabrak frontal penghalang diam atau tidak bergerak seperti tembok.

Pada kecepatan di atas 30 km/jam, airbag akan mengembang jika membentur obyek atau penghalang yang dapat bergerak saat tertabrak, seperti menabrak bagian belakang mobil lain. Ini termasuk benturan keras pada bagian samping dan bawah mobil, tergantung jenis airbag dan sensor yang dipasang.

"Mengingat kecepatan ledakan yang sangat tinggi, kontak penumpang dengan airbag dapat menyebabkan memar. Saat mengembang, airbag juga akan mengeluarkan asap putih. Tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan sedikit iritasi pada mata atau kulit. Keadaan ini tetap lebih baik ketimbang tanpa airbag," kata Yagmin.

Syarat airbag dapat bekerja dengan baik

1. Seat Belt Wajib Dipakai

Masalah utama pengguna mobil di Indonesia adalah masih menganggap seat belt mengganggu kenyamanan. Padahal, seat belt atau safety belt atau sabuk pengaman berfungsi untuk menjaga tubuh supaya tidak terpental saat kecelakaan. Risikonya dapat menghantam kabin atau terlempar keluar mobil yang berpotensi cedera serius.

Selain itu, jika tidak memakai seat belt, wajah akan menekan airbag yang sedang mengembang. Akibatnya, pengendara akan kesulitan bernapas waktu airbag bekerja. Efek tumbukan antara kepala dan airbag cukup besar tergantung kuatnya tabrakan, risiko minimal adalah cidera leher.

2. Hindari Meletakkan Benda di Dasbor Mobil

Dilarang meletakkan benda apapun di kemudi, apalagi menggantinya dengan setir yang bukan standar. Jangan pula merekatkan stiker atau apapun yang dapat mengganggu fungsi airbag di kemudi. Termasuk memasang aksesoris yang dapat mengganggu ketika airbag mengembang.

Ada kasus airbag penumpang tidak bisa keluar karena ada yang memberi perekat pada titik keluarnya airbag di dasbor atau meletakkan barang di atasnya seperti kotak tisu, botol parfum mobil, atau boneka pajangan. Benda tersebut terlempar ke arah penumpang dan mengakibatkan cidera serius.

Hati-hati pula saat mengganti panel interior atau jok mobil dengan bahan berbeda karena dapat menghalangi side airbag dan curtain airbag keluar. 

3. Anak Kecil Duduk di Belakang

Hindari mendudukkan anak kecil di bangku penumpang depan. Airbag yang mengembang dapat berbahaya jika mengenai anak, apalagi mereka bisa sangat panik ketika itu terjadi. Paling tepat adalah anak duduk di belakang menggunakan child seat supaya dapat duduk dengan tenang dan aman. Pakaikan seat belt untuk mencegah cidera saat kecelakaan.

4. Kondisi Airbag Tidak Mengembang

Lantaran sensor tidak terpicu, airbag berisiko tidak terkembang meski mengalami tabrakan yang keras, seperti tabrakan dari samping untuk mobil yang belum memiliki side airbag dan curtain airbag. Atau bila mobil terguling tanpa didahului tumbukan dari depan atau samping mobil.

Airbag juga berisiko tidak akan mengembang bila terkena impak tabrakan dari belakang atau kendaraan menabrak obyek yang lebih tinggi seperti bagian belakang truk. Airbag berpotensi pula tidak bisa menunaikan tugasnya kalau tabrakan menyudut atau menabrak tiang tepat di tengah.

5. Lampu Indikator Airbag

Jika lampu indikator airbag masih ON atau tetap menyala setelah mesin dihidupkan segera periksakan mobil Anda ke bengkel. Ini. menjadi indikator airbag bermasalah. Jangan sampai airbag tidak dapat mengembang saat terjadi benturan.

Topik Menarik