Cerita Keluarga Terpidana Ungkap Sidang Kasus Kematian Vina Sempat Digelar Tertutup

Cerita Keluarga Terpidana Ungkap Sidang Kasus Kematian Vina Sempat Digelar Tertutup

Terkini | inews | Selasa, 2 Juli 2024 - 21:55
share

JAKARTA, iNews.id - Kakak Terpidana Supriyanto, Aminah mengungkapkan semua keluarga terpidana pembunuhan Vina dan Rizky pada 2016 di Cirebon hadir dalam persidangan meski digelar secara tertutup. Keluarga mendengarkan sidang dari balik pintu.

"Datang semua, semua keluarga," kata Aminah dalam Dialog Spesial Rakyat Bersuara Pertaruhan Kasus Vina yang ditayangkan iNews Media Group, Selasa (2/7/2024).

Aminah menceritakan saat persidangan berlangsung dirinya dan keluarga terpidana lainnya hanya mendengarkan dari balik pintu secara bergantian.

"(Kami) hadir terus. Duduk di bawah pintu sambil mendengarkan telinga dicodongin ke pintu sedikit," tuturnya.

Aminah mengungkapkan adiknya dan empat orang temannya tidur di rumah Ketua RT Abdul Pasren saat malam kejadian pembunuhan Vina dan Rizky pada 2016 di Cirebon.

Awalnya Aiman Witjaksono selaku pembawa acara menanyakan kepada Aminah saksi yang mengetahui lima orang terpidana tidur di rumah Ketua RT saat malam pembunuhan.

Aminah mengatakan saat ingin mendatangi rumah Ketua RT Pasren, dirinya meminta ditemani oleh Ketua RW untuk pendampingan. Meski Ketua RW tidak melihat secara langsung lima terpidana tidur, Aminah menyebut para tetangga sekitar yang melihatnya.

"(Ketua RW) Tidak tahu, tapi tetangga semua tahu dan dari teman-teman mereka juga tahu (tidur dirumah Ketua RT)," kata Aminah.

Setelah datang beramai-ramai, Ketua RT Pasren membantah bahwa lima orang terpidana tidur di rumahnya pada saat malam pembunuhan.

"Bukan urusan saya bukan urusan saya itu. Urusan polisi. Kalau bisa sana ke polisi aja," kata Aminah menirukan suara Pasren.

Aminah pun mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan Pasren, sebab dirinya yakin Pasren akan menyampaikan hal yang sebenarnya kepada polisi. Namun kenyataannya malah sebaliknya.

"Karena kami ga mau dibilang datangin atau gimana engga. Kami lihat aja nanti di persidangan. Pikir kami karena keluarga itu ke rumah pak RT dikiranya Pak RT mau jujur dan mau datang ke kantor polisi biar anak-anak kita bisa pulang. Ternyata Pak RT-nya ga mau untuk jujur," kata Aminah.

Topik Menarik