Ini Alasan Persija Tunjuk Carlos Pena Gantikan Thomas Doll

Ini Alasan Persija Tunjuk Carlos Pena Gantikan Thomas Doll

Olahraga | inews | Minggu, 30 Juni 2024 - 06:39
share

DEPOK, iNews.id – Apa sebenarnya alasan Persija Jakarta menunjuk Carlos Pena untuk menggantikan Thomas Doll? Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Januarianto, memberi jawabannya. 

Tim Macan Kemayoran resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih anyar mereka untuk mengarungi Liga 1 2024-2025. Mantan arsitek klub Thailand, Ratchaburi FC, itu dikontrak selama satu musim dan ada opsi perpanjangan jika sukses memenuhi target.

Dipilihnya Pena sebagai pengganti Thomas Doll cukup menyita perhatian. Pasalnya, sang nakhoda hanya memiliki pengalaman yang minim. Tapi, Dirut Persija Ambono memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

“Tentunya kita mempunyai pertimbangan cukup mendalam dan ini bukan keputusan yang gampang. Jangan bandingkan namanya seperti nama besar Thomas Doll dengan coach Carlos Pena,” kata Ambono, Sabtu (29/6/2024).

“Kalau kita bicara Thomas Doll umur sudah di atas 50 tahun ya tentunya dia pengalamannya banyak sekali, Carlos Pena umur 40, ya tentunya pengalamannya kalah gitu, tapi saya ingin. Pengalaman itu bagus, tapi kalau sudah lama, itu lama-lama jadi pengulangan. Jangan sampai pengalaman itu jadi pengulangan,” tuturnya.

“Lalu saya bertanya kembali, kalau kita mempunyai head coach yang tadinya berprestasi di ranking kedua liga, terus kemudian turun kedelapan, apakah dia bisa memberikan suatu pengalaman yang berharga atau tidak bagi kita?” ucapnya lagi. 

“Tentunya kita harus melakukan introspeksi diri. Kalau kita teruskan, ada sedikit unsur-unsur gambling-nya gitu karena kalau kita lihat trennya juga kurang bagus ya, lebih baik kita mencari solusi baru,” katanya.

Ambono juga menyampaikan, ada baiknya untuk tidak menilai Pena terlalu dini karena pengalamannya yang minim tersebut. Menurutnya, Persija juga mengikuti tren yang ada saat ini di mana banyak klub yang memakai pelatih muda. Dia pun yakin Pena bisa membawa perubahan untuk Macan Kemayoran.

“Jangan kita judge orang sebelum orang tersebut melakukan karyanya. Kita bisa melakukan (judge) setelah orang itu melakukan atau membuat karya-karyanya. Jadi dari kami tentunya faktornya banyak sekali dan akhirnya kita memilih Carlos Pena,” terang Ambono.

“Perkembangan (pakai pelatih muda) kita lihat bahwa di sepak bola modern ini kita harus memberanikan diri untuk suatu perubahan. sini, kita berkeyakinan coach Carlos Pena juga bisa memberikan perubahan,” ujarnya.

Topik Menarik