Niat Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
JAKARTA, iNews.id - Niat sholat witir 3 rakaat 1 salam lengkap dengan tata cara dan doanya adalah salah satu hal yang perlu diketahui oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan sholat sunnah ini.
Sholat witir adalah sholat yang dilakukan pada malam hari setelah sholat isya, dengan jumlah rakaat ganjil, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat.
Sholat witir memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya adalah sebagai penutup sholat malam, sebagai penghapus dosa, dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Niat Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam
Untuk melaksanakan sholat witir 3 rakaat 1 salam, berikut ini adalah tata caranya:
1. Niat
Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta'ala"
2. Takbiratul ihram, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah, yaitu surat pertama dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
> () () () () () () ()
Bismillahirrahmanirrahim (1) Alhamdulillahi rabbil 'alamin (2) Arrahmanirrahim (3) Maliki yaumid din (4) Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (5) Ihdinas siratal mustaqim (6) Siratal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim wa la dhdhallin (7)
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang (1) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang (3) Yang menguasai hari pembalasan (4) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (5) Tunjukilah kami jalan yang lurus (6) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (7)"
5. Membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an setelah surat Al-Fatihah. Contoh surat pendek yang dapat dibaca adalah surat Al-Ikhlas, yaitu surat ke-112 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari empat ayat.
6. Ruku', yaitu membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut dan membaca doa ruku'. Contoh doa ruku' adalah sebagai berikut:
Subhana rabbiyal 'azimi wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya"
7. I'tidal
8. Sujud, yaitu meletakkan tujuh anggota badan di atas lantai, yaitu dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki, dan membaca doa sujud. Contoh doa sujud adalah sebagai berikut:
Subhana rabbiyal a'la wa bihamdihi
Artinya: "Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya"
9. Duduk di antara dua sujud, yaitu duduk dengan meletakkan kedua tangan di atas paha dan membaca doa duduk di antara dua sujud. Contoh doa duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:
Rabbi ghfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku jalan yang benar, berilah aku kesehatan, maafkanlah kesalahanku"
10. Sujud kedua, yaitu melakukan sujud seperti sujud pertama dan membaca doa sujud yang sama.
11. Bangun untuk rakaat kedua, yaitu berdiri dengan mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
12. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an lainnya, seperti pada rakaat pertama.
13. Ruku', i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti pada rakaat pertama.
14. Bangun untuk rakaat ketiga, yaitu berdiri dengan mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga.
15. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an lainnya, seperti pada rakaat pertama dan kedua.
16. Ruku', i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti pada rakaat pertama dan kedua.
17. Duduk tasyahud akhir, yaitu duduk dengan meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri, dan membaca doa tasyahud akhir. Doa tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
>
At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibatu, assalamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis-salihin, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu
Artinya: "Segala penghormatan, shalat, dan kebaikan hanya milik Allah, semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah tercurah kepada engkau wahai Nabi, semoga keselamatan tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih, aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya"
18. Membaca doa setelah tasyahud akhir, yaitu salah satu doa yang dibaca sebelum mengucapkan salam. Contoh doa setelah tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qabri wa min 'adzabi jahannama wa min fitnatil mahya wal mamati wa min syarri fitnatil masihid dajjal
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan dari siksa neraka, dan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal"
19. Salam, yaitu mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam adalah sebagai berikut:
Assalamu 'alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian"
Doa Setelah Shalat Witir
Terdapat dua doa yang dapat diamalkan sebagai berikut:
[1]
"Subhaanal malikil qudduus" (dibaca 3x) [artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan] (HR. Abu Daud no. 1430, An-Nasai no. 1735, dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
[2]
"Allahumma inni audzu bi ridhooka min sakhotik wa bi muafaatika min uqubatik, wa audzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an alaik, anta kamaa atsnaita ala nafsik" (dibaca 1x) [artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri] (HR. Abu Daud no. 1427, Tirmidzi no. 3566, An-Nasai no. 1748, dan Ibnu Majah no. 1179. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Cara Membaca "Subhaanal Malikil Qudduus"
Dari Ubay bin Kaab, beliau menyatakan,
"Jika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah selesai dari witirnya, beliau membaca 'subhaanal malikil qudduus (sebanyak tiga kali)', dan beliau memanjangkan di akhirnya" (HR. An-Nasai no. 1700, Ibnu Majah no. 1182. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Ibnu Abdirrahman bin Abza, dari bapaknya, beliau menyatakan,
"Jika mengucapkan salam, Nabi shallallahu alaihi wa sallam membaca, 'Subhaanal malikil qudduus' sebanyak tiga kali, lalu beliau mengeraskan suaranya pada ucapan yang ketiga" (HR. An-Nasai no. 1733 dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa hadits ini shahih)
Cara membacanya:
Mengeraskan bacaan terakhir berbeda dengan bacaan "subhaanal malikil qudduus" di pertama dan kedua.
Memanjangkan bacaan "qudduus" dengan empat atau enam harakat.
Apakah Ada Tambahan "Rabbil Malaikati war Ruuh"?
Dari Ubay bin Kaab, beliau menyatakan,
: . :
"Jika Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau mengucapkan, 'Subhaanal malikil qudduus' sebanyak tiga kali, dan di suara ketiga, beliau memanjangkan suaranya. Lalu beliau mengucapkan, 'Rabbil malaikati war ruuh.'" (HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi 3: 40 dan Sunan Ad-Daruquthni 4: 371. Tambahan 'rabbil malaikati war ruuh' adalah tambahan maqbulah yang diterima).
Tambahan 'rabbil malaikati war ruuh' adalah tambahan yang diterima. Sehingga doa setelah witir bisa pula dengan 'subhaanal malikil quddus' sebanyak 3 kali, lalu bacaan terakhir dikeraskan atau dipanjangkan, lalu ditambahkan dengan 'rabbil malaikati war ruuh.'
Demikianlah niat sholat witir 3 rakaat 1 salam lengkap dengan tata cara dan doanya. Semoga kita dimudahkan untuk melaksanakan sholat witir.