Dampak Skandal Penyimpangan Produksi, Daihatsu Bekukan Ekspor Mobil di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Langkah Daihatsu Motor Corp menghentikan pengiriman mobil di pasar domestik dan luar negeri terkait adanya skandql penyimpangan produksi mobil berdampak ke Indonesia. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan telah membekukan distribusi ekspor menyusul keputusan Daihatsu pusat.
Pembekuan distribusi ekspor dilakukan sampai ADM mendapatkan konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor. "Akan diupayakan sesegera mungkin untuk mendapatkan konfirmasi, sehingga ADM dapat memenuhi permintaan ekspor sesuai rencana," tulis Daihatsu Indonesia dalam keterangan resminya.
Atas keputusan Daihatsu Motor Corp, ADM berkelit tidak berdampak pada produksi domestik. ADM memastikan produksi dan distribusi mobil-mobil Daihatsu di Indonesia tetap berjalan seperti biasa.
"Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," kata Daihatsu.
Mereka mengklaim penyimpangan prosedur produksi mobil yang diakui Daihatsu Motor Co tidak mengalami masalah kualitas dan keamanan. Mereka menegaskan semua kendaraan Daihatsu diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi regulasi yang berlaku. Apa benar?
"Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," ujar Daihatsu.
Diketahui, pada 20 Desember 2023 Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation menggelar keterangan pers bersama terkait hasil investigasi adanya penyimpangan prosedur produksi mobil di pabrik Daihatsu. Hasil laporan tersebut menyebutkan terdapat 174 kesalahan prosedur proses produksi di 64 mobil dan tiga mesin.
Massifnya temuan itu membuat Daihatsu dan Toyota sepakat untuk menghentikan pengiriman mobil baik untuk pasar domestik dan luar negeri. Untuk memberikan kepercayaan dan kejadian tidak terulang lagi, mereka akan merombak manajemen Daihatsu.
"Ada 174 penyimpangan yang ditemukan dan terdampak pada 64 model dan tiga mesin untuk model lokal dan pasar luar negeri. Semuanya masih dalam produksi dan pengembangan. Termasuk juga diproduksi ulang sebagai OEM untuk perusahaan lain. Di mana itu terlihat pada 28 model domestik dan 16 model pasar internasional," kata Hiromasha Hoshika, Executive Vice President Daihatsu Motor Co.