Hebat, Sekeluarga di Semarang Ini Cetak Rekor Lempar Pisau Kapak Selama 1 Tahun
SEMARANG, iNews.id Noorochmat Isdaryanto dan keluarga di Kota Semarang kembali menciptakan rekor dalam olahraga lempar kapak pisau. Kali ini rekor yang dicetak adalah pendidikan Pancasila informasi di keluarga melalui olahraga lempar pisau kapak sebagai pendidikan pendahuluan bela negara selama satu Tahun, 1 Januari-31 Desember 2022.
Rekor tersebut dicatat Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Direktur dan Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka memberikan kalungan medali dan piagam penghargaan kepada Noorochmat Isdaryanto selaku inisiator rekor.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Rana Abitha Noor (pelaksana) dan para pendukung yakni Eka Rostika Ningrum, Zahra Edelweishiyan Noor, Suprayogi, Haerudin, jejaring Panca Mandala Pusaka Pancasila Sak Lawase Provinsi Jateng, Kesbangpol Provinsi Jateng, Kagama Jateng.
Noorochmat mengatakan rekor lempar pisau kapak ini diilhami oleh pendidikan Pancasila, terutama dilaksanakan di keluarga. Jadi saya mencoba untuk mendidikkan nilai-nilai Pancasila, karena hobi keluarga kami adalah olahraga lempar kapak, sekarang tidak lagi cuma olahraga tapi olahraga ini sebagai sarana untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sekaligus sebagai bentuk pendidikan awal bela negara, katanya, Selasa (19/12).
Menurutnya, pesan yang disampaikan yang pertama tentang pendidikan Pancasila, semoga masing-masing keluarga memiliki strategi, metode, cara-cara mendidik/mendialogkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian tak lupa bahwa setiap keluarga pasti punya ke khasan masing-masing dan bergembiralah dengan hobi-hobi tersebut, dikolaborasikan dengan pendidikan Pancasila. Sekaligus karena kita bela negara wajib bagi kita untuk mendidikkan secara dini pendidikan bela negara kepada keluarga kita, terutama pisau kapak juga bagian dari alat untuk pertahanan negara, ujarnya.
Sementara Paulus Pangka mengatakan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia memberikan penghargaan kepada keluarga besar pak Nur yang telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa untuk membumikan Pancasila.
Tidak hanya biasanya dalam di dalam kampus, sekolah-sekolah, kemudian ruangan-ruangan tertutup, tetapi beliau menyatukan atau kolaborasi dengan hobi-hobi keluarga mereka, kata Paulus.
Jadi beliau sebagai seorang ayah mendidik anaknya tentang Pancasila di dalam kehidupan, tetapi melalui olahraga lempar pisau kapak yang dilaksanakan secara maraton sejak 1 Januari-31 Desember 2022. Ini merupakan pertama kali di Indonesia di mana Pancasila diajarkan di dalam keluarga oleh keluarganya sendiri. Ini adalah suatu metode yang sangat baru yang perlu diterapkan bagi keluarga-keluarga di Indonesia, ujarnya.