Profil dan Biodata Pin Harris, Pendiri AirAsia Indonesia yang Viral Usai Putranya Gelar Pesta Pernikahan Mewah

Profil dan Biodata Pin Harris, Pendiri AirAsia Indonesia yang Viral Usai Putranya Gelar Pesta Pernikahan Mewah

Ekonomi | inews | Selasa, 21 November 2023 - 07:17
share

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Pin Harris tengah menjadi sorotan. Hal itu menyusul viralnya pernikahan mewah yang digelar oleh putra tunggalnya, Ryan Harris pada 18 November 2023.

Acara resepsi yang diadakan di Grand Ballroom The Westin Hotel Surabaya, Jawa Timur itu berlangsung dengan sangat meriah. Dekorasi venue acara yang dipenuhi dengan bunga-bunga segar serta mobil mewah Ferrari ditaksir menghabiskan biaya sekitar Rp75 miliar.

Tak hanya itu, Ryan Harris juga mengundang Brian McFadden eks personel Westlife, Keith Duffy personel Boyzone, Nicole Scherzinger, Raisa, Lyodra, hingga Via Vallen. Acara pernikahannya dengan seorang wanita bernama Gwen Ashley ini dipandu oleh Raffi Ahmad dan Melanie Ricardo.

Para tamu undangan yang berjumlah 2.000 orang dijamu dengan berbagai makanan lezat. Bukan main-main, suvenir yang diberikan berupa piring mewah dari brand Hermes, yang diprediksi mencapai Rp2,8 juta.

Di balik kemewahan pernikahan tersebut, sosok Ryan Harris tentu banyak mengundang rasa penasaran. Keingin tahuan publik juga merembet pada sang ayah, yang dikabarkan merupakan seorang pengusaha sukses.

Lantas, bagaimana sosok Pin Harris, ayah Ryan Harris? Simak profil dan biodatanya berikut ini, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023).

Profil dan Biodata Pin Harris

Sebagai seorang konglomerat yang cukup tertutup, profil Pin Harris, termasuk tanggal lahir hingga data-data pribadi lainnya tidak mudah untuk ditemukan. Sosok sang istri juga belum diketahui identitasnya.

Hanya saja, ia dikenal memiliki satu orang putra, yaitu Ryan Harris. Putranya itu digadang-gadang menjadi pewaris gurita bisnis yang dimilikinya.

Sementara itu, kedua orang tua Pin Harris, Eng Harris dan Unn Harris juga merupakan seorang pengusaha sukses. Ia juga sempat melanjutkan bisnis sang orang tua.

Perjalanan Karier Pin Harris

Pin Harris dikenal sebagai mantan komisaris utama PT AirAsia Indonesia. Ia pertama kali berkecimpung di dunia bisnis penerbangan pada tahun 1999 dengan mengakuisisi seluruh saham maskapai Air Wagon International (Awair).

Awair menerbangkan dua Airbus A310, yang disewa dari RegionAir atau perusahaan pembiayaan di Singapura. Namun setelah 18 bulan mengudara, Awair tidak lagi beroperasi karena adanya deregulasi penerbangan.

Karena mengalami kebangkrutan, pesawat dikembalikan ke Singapura dan 90 persen karyawan di-PHK. Meskipun demikian, masalah akhirnya dapat teratasi setelah Pin Harris bekerja sama dengan Tony Fernandes, CEO Group AirAsia Bhd.

Kesepakatan jual beli saham Awair akhirnya ditandatangani pada Agustus 2004, di mana Pin Harris mendapatkan 20 persen saham. Awair kemudian dapat terbang kembali pada 8 Desember 2004 menggunakan Boeing 737-300.

Meskipun Tony Fernandes tidak meminta adanya perubahan nama, Pin Harris justru mengubah nama PT Awair International menjadi PT Indonesia AirAsia, mengikuti kesuksesan PT Thai AirAsia di Thailand.

Sayangnya, cobaan kembali menerpa dirinya saat pesawat AirAsia Indonesia mengalami kecelakaan pada 28 Desember 2014.

Pin Harris pun berjuang dengan keras untuk mengembalikan kepercayaan publik pasca kejadian tersebut. Beruntungnya, AirAsia kembali mendapatkannya dan menjadi salah satu maskapai favorit di Indonesia.

Namun sebelum berkarier di bisnis penerbangan, Pin Harris sebenarnya sudah lebih dulu menjadi pebisnis di bidang pertambangan dan pengeboran minyak serta gas. Ia mewarisi bisnis kedua orang tuanya, Eng Harris dan Unn Harris.

Demikianlah penjelasan mengenai profil dan biodata Pin Harris. Semoga bermanfaat.

Topik Menarik