Latar Belakang Runtuhnya Vietnam Selatan Beserta Dampaknya

Latar Belakang Runtuhnya Vietnam Selatan Beserta Dampaknya

Global | inews | Rabu, 8 November 2023 - 14:19
share

JAKARTA, iNews.id Latar belakang runtuhnya Vietnam Selatan tidak bisa dipisahkan dari Perang Indocina ke II yang terjadi pada tahun 1957 sampai 1975.

Peristiwa bersejarah ini menjadi bagian dari Perang Dingin yang melibatkan dua ideologi besar, yakni Komunis dan SEATO.Dengan Vietnam Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina.

Sementara, negara yang menjadi kubu Vietnam Utara dalam Perang Vietnam adalah Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia, dan Kuba, yang berideologi Komunis.

Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang latar belakang runtuhnya Vietnam Selatan yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (8/11/2023).

Latar belakang runtuhnya Vietnam Selatan

Runtuhnya Vietnam Selatan memiliki hubungan erat dengan Perang Indocina ke II yang terjadi pada 1957 sampai 1975. Kejadian tersebut menjadi salah satu bagian Perang Dingin yang melibatkan ideologi besar, yaitu SEATO dan Komunis.

Perang antara Vietnam Selatan atau Republik Vietnam dengan Vietnam Utara atau Republik Demokratik Vietnam melibatkan negara lain, sehingga mengakibatkan banyak kerugian.

Ketika Perang Indocina II, Ho Chi Minh mulai menyerang Vietnam Selatan dan dibantu oleh kubu Uni Soviet. Akibatnya, Amerika Serikat turut turun tangan dan memberi bantuan pada Vietnam Selatan untuk melawan Vietnam Utara.

Perang tersebut memakan banyak korban jiwa. Akhirnya, kedua pihak mengadakan perundingan dan gencatan senjata pada 1970. Di perundingan tersebut masih melibatkan Amerika Serikat sebagai negara dngan kepentingan.

Sayangnya, hasil perundingan yang sudah disepakati justru dilanggar Vietnam Utara dengan menyerang Vietnam Selatan. Akibatnya, perang kembali pecah dan memakan jutaan korban jiwa.

Sejarah Berdirinya Vietnam Selatan

Sejarah berdirinya Vietnam Selatan dimulai ketika Perancis berusaha mendirikan negara-negara boneka di kawasan Indocina di akhir Perang Dunia ke II. Dengan hadirnya Vietnam Selatan, otomatis membuat Vietnam terpecah.

Ho Chi Minh pun sangat marah lantaran ia menginginkan Vietnam menjadi negara yang merdeka dan utuh. Kemudian terjadilah perang Indocina I pada tahun 1946-1954, yaitu antara Vietnam Utara yang didukung oleh Tiongkok dan Vietnam Selatan didukung oleh Perancis.

Vietnam Utara yang dipimpin oleh Ho Chi Minh mendapat pengakuan dari Rusia dan Tiongkok pada tanggal 31 Januari 1950. Kemudian Vietnam Selatan yang dipimpin oleh Bao Dai juga mendapat pengakuan dari Amerika Serikat dan Inggris pada 7 Februari 1950, namun di satu sisi sebagian besar rakyat tidak mau mengakuinya.

Dampak Keruntuhan Vietnam Selatan

Runtuhnya Vietnam Selatan tentunya berdampak besar bagi rakyat Vietnam sendiri maupun dunia internasional.

Kesimpulan dari peperangan selama hampir dua dekade ini menjadi penting untuk menjadi pertimbangan kebijakan oleh para pemimpin pada masanya. Beberapa dampak tersebut antaran lain:

1. Berakhirnya perang saudara berkepanjangan. Perang ini menewaskan sekitar lebih dari empat juta jiwa rakyat Vietnam mapun negara lain yang dipaksa berkorban nyawa untuk kepentingan politik.

2. Pengubahan nama Saigon menjadi Ho Chi Minh, bukan hanya sekedar penggantian nama. Saigon merupakan bekas kekuasaan Perancis dan Vietnam Selatan, simbol imperialisme dan antikomunisme. Pengubahan ini adalah sikap intoleransi terhadap keduanya oleh Republik Sosialis Vietnam.

3. Tumbuhnya proxy komunis di Asia Tenggara. Tidak hanya Vietnam, Laos dan Kamboja pun berkembang menjadi pengusung komunisme. Pathet Lao di Laos, dan Pol Pot di Kamboja adalah figur yang berkuasa dengan dukungan komunisme (efek domino komunisme).

4. Kerugian besar Amerika Serikat baik secara personil maupun anggaran. Hal ini diperburuk dengan menguatnya sentimen anti perang di AS, berpotensi merugikan mereka dalam konteks Perang Dingin.

5. Runtuhnya Vietnam Selatan menjadi sumbu berlanjutnya konflik di Indocina. Perang Saudara Laos, Perang Saudara Kamboja, dan Konflik Tiongkok-Soviet merupakan persengketaan yang terjadi di antara negara-negara komunis. Konflik di Indocina baru mereda pada 1990-an, bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet.

Topik Menarik